Selasa, September 17, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Mahyudin Gelar Dialog Kaltim Keren, Bahas Masa Depan Bersama Milenial dan Mahasiswa

SAMARINDA – Sabtu (1/6/2024) Wakil Ketua DPD RI, Mahyudin, memfasilitasi diskusi terbuka bertajuk “Dialog Kaltim Keren” di Caffe Bagios, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda. Acara ini mengumpulkan kaum milenial dan mahasiswa untuk bersama-sama membicarakan masa depan Kalimantan Timur (Kaltim).

Mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) tersebut menyatakan bahwa forum ini dibentuk untuk mendengar aspirasi generasi muda dalam mewujudkan visi Kaltim yang lebih baik. “Ini forum terbuka, kami ingin mendengar masukan untuk mewujudkan mimpi kita, Kaltim Keren,” ucap Mahyudin.

Mahyudin menegaskan bahwa kegiatan ini tidak berkaitan dengan kampanye politik. “Saya belum jadi calon, jadi tidak ada kampanye. Saya hanya memiliki niat. Kalau sudah jadi calon, baru kampanye,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan pandangannya terkait peraturan pemerintah yang sering berubah, seperti batas usia calon kepala daerah yang dianggap membingungkan. “Kalau bisa, peraturan itu jangan berubah-ubah sehingga tidak membingungkan masyarakat,” ujarnya.

Menanggapi isu politik uang, Mahyudin menegaskan komitmennya untuk tidak terlibat dalam praktik tersebut. “Politik uang dilarang dan melanggar hukum. Kami lebih memilih bertukar pikiran dengan semua pihak di Kaltim yang punya visi sama untuk memajukan daerah ini,” katanya.

Dialog ini bukan pertama kali diadakan. Mahyudin menyebutkan bahwa acara serupa sebelumnya digelar di Balikpapan dan mendapat sambutan baik. “Kami mencoba di Balikpapan dengan peserta sekitar 40 orang. Di Samarinda, peserta mencapai ratusan. Saya senang banyak anak muda datang dengan masukan segar,” ungkapnya.

Mahyudin juga menyampaikan bahwa diskusi semacam ini akan diadakan di berbagai kota lain di Kaltim, seperti Berau dan Bontang, sesuai permintaan masyarakat.

Diskusi tersebut bertujuan untuk membahas berbagai program unggulan yang akan dilaksanakan, termasuk peningkatan pendidikan, perbaikan sumber daya manusia (SDM), pengalihan ketergantungan dari tambang, dan industrialisasi. “Kita ingin Kaltim ini menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang kuat dan siap,” kata Mahyudin.

Ia juga menyoroti pentingnya belajar dari negara lain, seperti Cina, dalam pengembangan UMKM. “UMKM kita bisa belajar dari Cina yang memiliki UMKM sangat baik. Kita perlu belajar untuk meningkatkan kualitas UMKM di sini,” tambahnya.

Mahyudin berharap dialog ini dapat menjadi platform bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan Kaltim yang lebih maju dan sejahtera di masa depan.(adv)

Penulis : Hanafi
Editor :

spot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular