KORANUSANTARA – Koalisi Indonesia Maju (KIM) gerak cepat jelang Pilpres 2024. Rabu, 19 September 2023, petinggi partai anggota koalisi menggelar pertemuan di kantor DPP Partai Golkar. Guna membahas gagasan Prabowo Subianto menjadi 17 program pemenangan capres. Salah satunya, Indonesia Emas 2045.
Mereka antara lain, Waketum Golkar Nurul Arifin, Sekjen PBB Afriansyah Noor, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Waketum Gelora Fahri Hamzah, dan Waketum PAN Yandri Susanto.
Sebelum rapat, Yandri Susanto sempat mengatakan bahwa pertemuan itu terkait dengan 17 program pemenangan Prabowo. “Ini pertemuan awal, nanti ada lagi,” ujarnya. Nantinya, setiap partai akan saling bertukar usulan. Namun, mengutamakan gagasan Prabowo Subianto. Misalnya, bidang pertanian, sumber daya manusia, dan hilirisasi.
Fahri Hamzah mengatakan, pertemuan itu bertujuan mengelaborasi gagasan-gagasan Prabowo menjadi kebijakan yang akan disosialisasikan ke jaringan partai. “Sekaligus ke masyarakat,” paparnya. Misalnya, gagasan untuk Indonesia Emas 2045. Hal itu pernah disampaikan Prabowo Subianto, sekaligus juga Presiden Jokowi. Partai Gelora sejak awal memiliki visi yang sama. “Kalau di kami namanya Indonesia Super Power, mimpi yang sama dalam 100 tahun menjadi negara maju,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan Partai Demokrat tidak hadir dalam pertemuan tersebut. Wasekjen Partai Demokrat Jovan Latuconsina menuturkan, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky telah berkomunikasi langsung dengan Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus terkait ketidakhadirannya karena sedang fokus mempersiapkan rapimnas dan deklarasi capres.
Pada saat yang sama, Partai Demokrat menggelar gladi bersih yang dipimpin Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Namun begitu, setelah deklarasi tersebut, Demokrat akan mengikuti setiap rangkaian kegiatan bersama koalisi baru.
Sementara itu, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan terlibat menyusun strategi untuk memenangkan Prabowo. Keseriusan SBY untuk memenangkan Prabowo disampaikan Kepala Badan Pembina Organisasi Kaderidasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, SBY mempunyai pengalaman memenangkan pilpres. Sedangkan calon lain, kata Herman, menggunakan jasa konsultan politik dan belum mempunyai pengalaman menjadi presiden. Mereka belum memiliki cara dan strategi pemenangan yang jitu.
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi yakin, dukungan Partai Demokrat terhadap Prabowo akan memberikan kontribusi elektoral yang signifikan. Selain itu, kata Viva, dukungan Demokrat juga akan memberikan spirit dan energi baru untuk memenangkan Prabowo. (*)
