KORANUSANTARA – Para elite partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) terus mematangkan program pemenangan Prabowo Subianto. Dari beragam gagasan Probowo, akan dikristalkan menjadi 17 program prioritas dan 8 program cepat. “Program itu akan dibahas 45 pakar,” terang Sekjen Partai Golkar Lodewijk.
Berbagai program yang dibahas pakar itu harus menggambarkan kondisi Indonesia saat ini. Sekaligus memiliki daya jual dan diterima masyarakat luas.”Ini harus cepat karena waktu sudah mepet, kan pendaftaran sudah mulai 19 Oktober,” urainya.
Menurutnya, semua program nanti akan disosialisasikan untuk berkampanye. Dari kampanye tingkat pusat hingga daerah. “Penting untuk menyamakan seluruh narasi dari KIM. Ini untuk juru kampanye dari atas sampai daerah,” jelasnya.
Selain itu, KIM juga akan membentuk empat kelompok kerja. Yakni, ekonomi, politik hukum, kesejahteraan rakyat, dan pertahanan keamanan hubungan luar negeri. “Kalau Pak Prabowo setuju, kami bentuk tim pokja dari delapan partai,” paparnya.
Di sisi lain, dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Partai Demokrat secara resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Subianto untuk maju sebagai capres 2024. Ketua Umum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut Prabowo punya kriteria pemimpin yang sesuai dengan Demokrat.
Kriteria yang dimaksud antara lain memiliki jiwa patriotik, nasionalis-religius, moderat, dan memiliki visi kebangsaan yang jelas. “Pemimpin dengan kriteria itu ada di tengah kita saat ini, Bapak Prabowo Subianto,” AHY dalam pidato di acara Rapimnas di JCC. “(Demokrat mendukung, Red) Bapak Prabowo Subianto sebagai calon presiden Indonesia dalam pemilu 2024,” imbuh putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Prabowo yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan terima kasih atas dukungan Demokrat yang mengusung dirinya. Prabowo merasa terharu dan bangga dengan dukungan itu. “Dukungan tersebut bagi saya adalah suatu wujud kepercayaan dan harapan yang diletakkan di atas pundak saya,” tutur Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu. (*)