Jumat, Oktober 11, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Khofifah Ingatkan Muslimat NU Pegang Teguh Politik Kebangsaan

TEGAL – Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) memegang teguh politik kebangsaan. Mengedepankan sikap persaudaraan, baik ukhuwah islamiyah, ukhuwah nahdliyiah, ukhuwah insaniyah hingga ukhuwah wathoniyah.

Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa pada acara Harlah ke-77 Muslimat NU se-Jawa Tengah. Kegiatan tersebut digelar di Alun-alun Slawi, Kabupaten Tegal. Karena itulah, dirinya berpesan kepada para muslimat agar berhati-hati dan tidak mudah terprovokasi dengan konten politis yang dapat memicu perpecahan. “Politik muslimat adalah politik kebangsaan yang mengedepankan napas cinta tanah air dan bangsa seiring dengan ruh spiritualitas,” katanya, Minggu (11/6).

Secara khusus dirinya mengingatkan, kader Muslimat NU yang saat ini dipercaya menjadi penjabat, mulai dari bupati, wakil gubernur, serta anggota DPR RI, untuk senantiasa menjadi penjaga agama dan menata negara. Karena mereka merupakan bagian dari politik kebangsaan.

Kepada peserta yang hadir, Khofifah yang juga gubernur Jawa Timur itu mengajak kader-kader Muslimat NU untuk memberi perlindungan anak, perempuan, buruh migran dan masyarakat. Selain itu, Khofifah juga berpesan agar Muslimat NU tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita yang belum jelas kebenarannya.

“Hari ini adalah hari sosial media. Gunakanlah dengan bijak, santun, jaga persaudaraan. Baik ukhuwah islamiyah, ukhuwah nahdliyiah, ukhuwah insaniyah hingga ukhuwah wathoniyah. Saya harap semua menjaga. Jangan sampai meneruskan pesan-pesan yang mengganggu persaudaraan dan persatuan,” tegas Khofifah.

Harlah dihadiri sekitar 50.000 kader Muslimat NU yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Acara juga dihadiri anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI, Siti Mukaromah dan Nur Nadlifah. Kemudian Bupati Tegal yang juga ketua PC Muslimat NU Tegal, Umi Azizah, Ketua PW Muslimat Jawa Tengah Ismawati Hafiz, Wakil Gubernur Jawa Tengah Tadz Yasin, dan sejumlah anggota DPRD kabupaten/kota, serta kyai dan bu nyai dari sejumlah pesantren di Jawa Tengah.

Anggota Komisi VI DPR RI, Dapil Banyumas-Cilacap Siti Mukaromah yang hadir dan ditemui usai acara tersebut menambahkan, bahwa kader Muslimat NU merupakan garda terdepan dalam menjaga moral anak bangsa dan mencetak generasi muda yang tidak terpapar pengaruh negatif dari sosial media.

“Kami selalu mengkampanyekan, dan mengingatkan agar perempuan mengambil peran secara maksimal tidak hanya dalam bidang politik, tapi juga ekonomi, sosial, budaya, dan sebagainya,” kata perempuan yang akrab disapa Erma ini.

Wagub Jateng, Tadz Yasin berharap agar Muslimat NU menjadi jembatan bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Kadang ada isu-isu negatif yang menyebar melalui sosial media. “Dengan peringatan harlah ini, diharapkan kedepannya Muslimat NU menjadi organisasi yang bermanfaat di era digital,” katanya.(kn)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular