Jumat, Desember 13, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kepala SMK Medika Samarinda Dukung Program Pendidikan Gratis hingga S3 di Kaltim

SAMARINDA – Program Gratispol yang diusung pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) nomor urut 2, yang menjanjikan pendidikan gratis hingga jenjang S3, mendapat dukungan penuh dari lembaga pendidikan sekolah tingkat SMA.

Salah satunya dari Mus Mulyadi, Kepala SMK Medika Samarinda. Menurutnya, Program ambisius ini dinilai sangat masuk akal, mengingat kekayaan sumber daya alam Kaltim yang seharusnya dapat digunakan untuk kesejahteraan pendidikan rakyat.

Mus Mulyadi, sosok berpengalaman yang telah puluhan tahun berkecimpung di dunia pendidikan, mengungkapkan keyakinannya bahwa program ini merupakan solusi ideal bagi Kaltim. “Wajar dan memang harus dilakukan, supaya anak-anak Kaltim tidak tertinggal tingkatan pendidikannya dibandingkan daerah lain,” ungkapnya saat ditemui oleh tim Koranusantara.com di tengah-tengah gelaran Futsal Cup Ke-4 SMK Medika.

Menurut Mus, APBD Kaltim yang besar—ditambah dengan alokasi 20 persen untuk pendidikan—sudah lebih dari cukup untuk mendukung program pendidikan gratis yang berkualitas.

Bahkan, ia menyoroti adanya peluang dari dana lebih, terutama jika dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari sektor-sektor terkait turut dikelola secara efektif untuk mendukung pendidikan.

Mus juga menyoroti kondisi sekolah-sekolah swasta di Kaltim yang banyak menghadapi tantangan finansial.

Biaya operasional yang tinggi, termasuk gaji guru yang harus dibayar secara mandiri, menjadi beban berat bagi sekolah-sekolah swasta.

Menurutnya, program pendidikan gratis justru akan memberi nafas baru bagi sekolah-sekolah swasta untuk bertahan dan bahkan berkembang.

“Saya sangat setuju,” ujar Mus Mulyadi dengan nada tegas.

Meski demikian, ia menekankan bahwa pelaksanaan program pendidikan gratis ini perlu memperhatikan perbedaan antara sekolah negeri dan swasta.

“Guru di sekolah negeri sudah mendapat gaji dari pemerintah, berbeda dengan sekolah swasta yang harus mencari sumber dana tambahan untuk menggaji guru dan operasional lainnya,” jelasnya menutup wawancara. (Han)

Penulis: Hanafi

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular