SAMARINDA — Kebakaran hebat melanda permukiman padat penduduk di Jalan Revolusi, RT 20, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, pada Sabtu pagi (10/8/2024).
Api mulai berkobar sekitar pukul 09.00 WITA dan baru berhasil dipadamkan satu jam kemudian, pada pukul 10.00 WITA.
Kebakaran ini menghanguskan tiga bangunan, termasuk satu rumah tunggal dan dua bangsal dengan empat pintu. Sebanyak 24 jiwa dari enam Kepala Keluarga (KK) terdampak oleh insiden ini. Meskipun tidak ada korban jiwa, satu warga dilaporkan mengalami sesak napas akibat menghirup asap tebal.
Ketua Info Taruna Samarinda (ITS), Joko Iswanto, yang turun langsung ke lokasi kejadian, menyampaikan bahwa penyebab sementara kebakaran ini diduga akibat korsleting listrik.
“Dugaan awal kami, api berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah. Namun, kami masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari pihak kepolisian untuk memastikan penyebab pastinya,” ujar pria yang akrab di panggil Jokis ini.
Jokis juga menjelaskan tantangan yang dihadapi tim pemadam kebakaran di lapangan.
“Gang yang sempit dan banyaknya warga yang berkerumun menjadi kendala utama. Selain itu, mayoritas bangunan di area ini terbuat dari kayu, sehingga api dengan cepat menyebar,” tambahnya.
Dalam upaya memadamkan api, sebanyak 6 unit Tanki Fire Truck dari Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda dan PMK Swasta, serta 17 mesin portable milik relawan dikerahkan ke lokasi.
Unsur-unsur lain yang terlibat dalam penanganan kebakaran ini termasuk BPBD, PMI, Tim Medis Emergency Medical Team-ITS, dan aparat keamanan dari Polsekta Sungai Kunjang.
Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kebakaran. Para korban kebakaran saat ini berada dalam penanganan sementara sambil menunggu bantuan lebih lanjut dari pihak berwenang. (*)
Penulis: Hanafi
Editor: