MUARO JAMBI – Kepala Unit Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V, Agus Widiatmoko mengungkapkan bahwa keberadaan Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi ke depannya bukan hanya sebagai suatu warisan atau cagar budaya nasional saja. Tetapi, rencananya tempat ini juga akan dijadikan sebagai pusat pendidikan.
“Jadi, ada dua hal terkait KCBN Muaro Jambi ini yang rencananya akan dijadikan pusat pendidikan. Artinya, semua masyarakat, baik masyarakat akademisi kemudian peneliti itu dibuka ruang seluas-luasnya untuk melakukan riset yang ada di sini,” terang Agus saat ditemui Media Kaltim di kawasan komlek KCBN Muaro Jambi, Sabtu (3/2/2024).
Agus menjelaskan, hingga saat ini secara formal sudah mulai berjalan, terutama di jajaran Kemendikbudristek yang memang ada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
“Nah mereka kan sudah masuk ke kurikulum, jadi ada program MBKM yang mereka juga kuliah lapangan. Ini sudah jalan di sini dari tahun kemarin. Mahasiswa ikut perencanaan pemugaran, proses pemugaran, dan ikut eskavasi penelitian,” tuturnya.
Diakui, di jajaran Kemendikbudristek saat ini sudah bukan dalam tahap menjemput bola dengan mengajak kampus-kampus atau perguruan tinggi lagi untuk melakukan penelitian di KCBN Muaro Jambi. Akan tetapi, saat ini justru sudah terintegrasi antara upaya pelestarian KCBN Muaro Jambi dengan program pendidikan baik Merdeka belajar bagi siswa SMK, SMA maupun Kampus Merdeka untuk mahasiswa.
Hal ini juga turut dibenarkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Kerjasama dan Humas Kemendikbudristek Anang Ristanto yang mengatakan bahwa, revitalisasi KCBN Muaro Jambi juga untuk mendukung program Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan pemerintah. Baik dari sisi pendidikan tinggi, kurikulum, dan lain sebagainya.
“Jadi, revitalisasi ini salah satunya untuk mendukung program Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan. Jadi, bisa dijadikan salah satu objek pendukung program Merdeka Belajar ini,” katanya.
Diinformasikan bahwa hingga saat ini sudah ada berbagai penelitian arkeologis di KCBN Muaro Jambi dan telah dipiblikasikan. Penelitian tersebut memberikan bukti tentang kehidupan dan praktik keagamaan di masa lalu. Hasil penelitian ini juga membantu dalam memahami arsitektur dan seni bangunan di Candi Muaro Jambi.
Pewarta : Nicha R
