Jumat, Oktober 11, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kasus Perceraian di Samarinda Menurun pada Semester Pertama 2024, Perselisihan Jadi Faktor Utama

SAMARINDA – Pengadilan Agama Samarinda merilis data terbaru mengenai kasus perceraian di Kota Tepian yang menunjukkan adanya penurunan jumlah kasus selama enam bulan pertama tahun 2024.

“Dari Januari hingga Juni, tercatat 725 kasus perceraian. Angka ini menurun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, di mana tercatat 840 kasus pada juni 2023,” ungkap Panitera Pengadilan Agama Samarinda, Muhammad Rizal Kamis (8/8/2024).

Ia menjelaskan bahwa perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus menjadi penyebab utama perceraian di Samarinda, dengan jumlah mencapai 502 kasus.

Faktor ekonomi juga berperan, dengan 99 kasus perceraian dipicu oleh masalah finansial dalam rumah tangga. Selain itu, terdapat 73 kasus yang disebabkan oleh salah satu pasangan meninggalkan pasangannya.

“Faktor lainnya menyumbang sebagian kecil dari keseluruhan kasus perceraian yang terjadi,” ujarnya.

Penurunan jumlah kasus perceraian ini bisa menjadi indikasi adanya perbaikan dalam upaya menjaga keutuhan rumah tangga di Samarinda, meskipun angka tersebut masih relatif tinggi.

“Dari menurun nya angka ini, Kami berharap semua elemen dapat terus meningkatkan upaya dalam memberikan dukungan dan edukasi kepada pasangan suami istri, melalui konseling pernikahan,” tutupnya. (*)

Penulis: Hanafi

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular