BANDUNG – Tabrakan adu banteng dua kereta api terjadi di rel di kawasan Cicalengka, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Lokasi persisnya, 500 meter sebelum Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Dari informasi yang diterima, tabrakan itu melibatkan Kereta Api Bandung Raya atau kereta commuter line/kereta lokal dengan Kereta Api Turangga rute Surabaya Gubeng-Bandung.
“Iya benar,” kata Kapolsek Cicalengka Kompol Deni Rusnandar kepada media ini.
Saat ini penumpang dari kedua kereta api tersebut telah dievakuasi.
Sementara itu, dikabarkan bahwa dua masinis dari KA Turangga yang kecelakaan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, dipastikan selamat. Sedangkan seorang masinis dan asisten masinis dari KA Commuterline meninggal dunia. Hal itu dipastikan Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo.
“Yang Commuterline aja (yang meninggal). Di Turangga semuanya (masinis) selamat” kata dia ketika ditemui di lokasi pada Jumat (5/1).
Didiek tak menjelaskan secara rinci kondisi dua masinis tersebut usai dipastikan selamat. Dia juga tak merinci identitas dari dua masinis tersebut dan keberadaanya sekarang.
“Selamat. Hanya masinis dan asisten masinis Commuterline aja yang meninggal dunia,” ucap dia.
Sebelumnya, KA Turangga yang berisi 264 penumpang dan KA Commuterline yang berisi 191 penumpang tabrakan di Cicalengka, Kabupaten Bandung. Akibat kejadian tersebut, sejumlah penumpang terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Sementara itu, ada empat orang meninggal dunia dalam kejadian itu yang terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara, dan petugas PAM di Stasiun Cimekar. Berikut ini data korban meninggal dunia:
1. Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka (Commuter Line Bandung Raya) atas nama Julian Dwi Setiono;
2. Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka (Commuter Line Bandung Raya) atas nama Ponisan;
3. Pramugara KA Turangga atas nama Andrian;
4. Petugas PAM di Stasiun Cimekar atas nama Enjang Yudi. (Kum/KN)
