SAMARINDA – Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor, secara terbuka memberikan klarifikasi terkait isu pengurangan anggaran Beasiswa Kaltim Tuntas pada tahun 2024.
Dalam sambutannya pada acara Pengukuhan Tim Koalisi Partai di Hotel Mesra, Samarinda, Rabu (2/10/2024), Isran menegaskan bahwa anggaran beasiswa tersebut memang mengalami pengurangan.
Isran mengungkapkan, pengurangan anggaran sebesar 20 persen dari Rp 250 miliar menjadi Rp 200 miliar bukanlah tanpa alasan.
“Saya mau tahu, karena tidak diurusi, kita sudah menganggarkan yang namanya beasiswa Kaltim, dikurangin 20 persen oleh Pj,” ujar Isran dalam pidatonya.
Selain itu, Isran Noor menyinggung adanya keterkaitan pengurangan anggaran dengan proyek pokok pikiran (pokir) yang melibatkan DPRD Kaltim.
Ia menyebutkan bahwa Pj Gubernur Akmal Malik diduga bekerja sama dengan oknum tertentu untuk menjalankan proyek pokir demi keuntungan fisik sebesar 10 persen.
“Kalau jadi pokir, dapatlah 10 persen. Dan kerjasama dengan oknum partai tertentu di DPRD Kaltim,” lanjut Isran.
Sebelumnya, isu pengurangan anggaran Beasiswa Kaltim Tuntas telah memancing beragam tanggapan dari berbagai pihak.
Klarifikasi dari Isran Noor ini menambah dimensi baru dalam perdebatan terkait anggaran pendidikan di Kalimantan Timur.
Isran juga menegaskan bahwa pernyataan yang disampaikannya adalah fakta, bukan fitnah. “Saya tidak pernah takut bicara benar. Urat takut saya itu hilang, putus sudah selalu bicara kebenaran,” tandasnya. (Han)
Penulis: Hanafi
Editor: