KORANUSANTARA – Gibran Rakabuming Raka mulai gencar dengan safari politik. Bakal calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju itu melakukan kunjungan ke Sumatra pada akhir pekan lalu.
Sementara capres Prabowo Subianto berziarah ke pendiri NU Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari di Tebuireng dan bertemu sejumlah kiai di Jawa Timur.
Gibran mengawali kunjungannya ke Lampung, Sabtu, 11 November 2023. Sehari kemudian, putra sulung Presiden Joko Widodo itu menutup rangkaian safari dengan mengunjungi pasar dan menghadiri konsolidasi partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di kompleks Stadion Jakabaring, Palembang.
Di hadapan simpatisan dan kader partai KIM, Gibran bertekad menuntaskan Pilpres 2024 dalam satu pelaksanaan saja. Target tersebut dapat diwujudkan dengan kerja keras. Karena itu, dia menginstruksikan seluruh mesin parpol dan relawan untuk terus bergerak menyosialisasikan Prabowo-Gibran. Bahkan, hingga level RT. “Perbanyak di akar rumput, di kampung-kampung, RT, RW, desa, serta memperbanyak konsolidasi. Pokoknya banyak turun ke bawah,’’ kata wali kota Solo itu.
Fokusnya, lanjut dia, cukup mengenalkan visi dan program tanpa perlu menjelekkan pasangan lain. Bahkan, jika ada pihak lain yang menyerang, Gibran meminta kader untuk menanggapi secara santai. “Diamkan saja,’’ ucapnya.
Dia juga meminta untuk fokus bekerja di akar rumput tanpa perlu terkecoh dengan isu seperti survei. Gibran menekankan, hasil-hasil survei harus dijadikan evaluasi. “Kalau ada berita survei jelek, berarti harus bekerja keras lagi. Kalau survei bagus, juga harus kerja keras,’’ terangnya.
Bukan hanya Gibran. Sang adik, Kaesang Pangarep, juga turun ke Sumatera. Kemarin ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu datang ke Medan, Sumatera Utara. Selain konsolidasi kader PSI, Kaesang juga bertemu dengan beberapa komunitas.
“Agenda di Sumut memiliki dua target. Selain kemenangan PSI, juga untuk memastikan Pak Prabowo dan Gibran menang telak di Sumut,’’ kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni. Juli menambahkan, pihaknya telah berupaya membagi tugas dengan Gibran dalam kunjungan di Sumatra. (*)