TANJUNG REDEB – Musibah dan bencana alam bisa terjadi kapan saja di wilayah Kabupaten Berau, terutama di daerah-daerah yang rawan kebakaran, longsor, atau banjir. Wakil Ketua DPRD Berau, Elita Herlina, menekankan pentingnya perhatian khusus pada daerah-daerah yang jauh dari perkotaan, seperti Kecamatan Kelay.
“Beberapa waktu lalu terjadi kebakaran di daerah pedalaman. Daerah-daerah seperti ini perlu perhatian lebih, terutama dalam hal peralatan dan sumber daya manusia (SDM),” kata Elita dalam keterangannya kepada media.
Elita menjelaskan, meski daerah terpencil seperti Kelay kemungkinan sudah memiliki warga yang mengikuti pelatihan tanggap darurat, seperti program Masyarakat Peduli Api dari BPBD, tetap diperlukan peningkatan kapasitas dan dukungan peralatan di wilayah tersebut.
“Selain pelatihan, penting juga memastikan ada kelompok masyarakat yang peduli terhadap pencegahan bencana. Ini penting agar mereka bisa menangani bencana sejak dini,” tambahnya.
Terkait kesiapan, Elita mengakui masih belum yakin apakah setiap kampung di Kecamatan Kelay sudah memiliki kelompok masyarakat yang terlatih sepenuhnya. Ia juga menyebutkan bahwa akses menuju daerah-daerah tersebut masih sulit, sehingga mempersulit respons cepat dari tim pemadam kebakaran yang berada di kecamatan.
Ia berharap setiap daerah terpencil dapat memiliki masyarakat yang cukup terlatih dan dilengkapi dengan peralatan penanganan awal bencana. “Dengan begitu, saat terjadi bencana, masyarakat dapat melakukan langkah-langkah awal sebelum tim resmi tiba, sehingga bisa mencegah korban jiwa dan meminimalkan kerugian materi,” pungkas Elita. (ADV/KN)
