TENGGARONG – Desa Loa Janan Ulu, yang terletak di Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), telah melakukan peningkatan pada infrastruktur jalan di 17 titik berbeda. Peningkatan ini dilakukan menggunakan dana sebesar 1,6 miliar rupiah yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDES). Kepala Desa Loa Janan Ulu, Supariyo, menyatakan hal ini ketika dikunjungi oleh Wartawan KoranNusantara diruangan kerjanya.
Menurut Supariyo, peningkatan jalan Gang dilakukan pada tahun 2023 lalu dan dilaksanakan sekitar 17 lokasi yang tersebar di desa tersebut. Detail mengenai panjang dan lebar jalan bervariasi tergantung pada kondisi masing-masing gang. “Dari 17 titik itu semua adalah jalan Gang,” ungkapnya.
Selain peningkatan jalan menggunakan dana APBDES, Desa Loa Janan Ulu juga mendapatkan bantuan dari pemerintah kabupaten Kukar peningkatan jalan, dari dana APBD 2023 lalu, untuk poros Jalan Manunggal dan Poros Jalan Adonara, akan tetapi peningkatan jalan tersebut belum tuntas. Jalan manunggal yang panjangnya 1,200 meter cuma dibangunkan jalan sepanjang 600 meter, untuk jalan adonara yang panjangnya 1000 meter cuma mendapat peningkatan jalan sebanyak 471 meter lebar 4 meter, oleh sebab itu pihak desa akan berusaha mengajukan kembali ke pemkab untuk masuk anggaran APBD di tahun 2024 agar jalan tersebut tuntas.
“Kami berharap dengan peningkatan infrastruktur jalan ini, akses menuju sekolah, terutama SMP 5 Loa Janan, akan menjadi lebih lancar bagi para siswa. Agar anak-anak kukar tidak memilih sekolah di Loa Janan Ilir yang masuk Wilayah Kota Samarinda,” ungkap Supariyo.
Selain itu, Supariyo juga menyebutkan bahwa ada rencana untuk melanjutkan peningkatan infrastruktur jalan pada tahun 2024 ini. Salah satu proyek yang akan dilanjutkan adalah peningkatan jalan poros menuju SMP 5 Loa Janan, yang pada tahun sebelumnya baru sebagian terwujud.
“Kami masih mengusahakan untuk diajukan kembali, kemarin belum masuk anggran apbd murni 2024 bahkan belum masuk ke anggaran perubahan,” ujarnya
Meskipun begitu, dia menyatakan bahwa pihak desa akan terus berusaha mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang belum terpenuhi. “Oleh sebab itu kita berharap sekali kepada Pemkab untuk jalan adonara dan jalan manungal untuk dilanjutkan, karena infrastruktur jalan ini sangat dibutuhkan oleh rakyat loa janan,” harapnya.
Sementara itu, terkait dengan kontribusi dari pihak perusahaan, Supariyo menyebutkan bahwa Desa Loa Janan Ulu tidak memiliki perusahaan langsung yang ada diwilayah desa nya, jadi perusahaan hanya memberikan program dana CSR nya lebih sedikit karena hanya termasuk desa binaan yang terdampak. “Kita ada CSR hanya 40 jutaan dari perusahaan, jadi gak cukup buat bangun jalan, cuma buat program pengembangan Sumber daya manusia atau program-program aja,” tutupnya. (adv)
Penulis : Hanafi