JAKARTA – Produsen mobil listrik asal China, yakni BYD akan segera membangun pabrik di RI. Hal ini akan ditandai dengan groundbreaking atau peletakan batu pertama pabrik tersebut pada bulan April 2024 mendatang.
Kabar tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dalam video yang diunggah dalam akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan, seperti dikutip Rabu (20/3/2024).
“BYD akan masuk, nah itu juga groundbreaking di bulan Juli juga semua itu,” kata Luhut.
Dalam unggahan itu, Luhut tidak membeberkan nilai investasi dan kapasitas produksi yang akan dilakukan BYD di tanah air. Namun, hal itu sempat dibocorkan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Kamis, 18 Januari lalu, saat peluncuran bran dan produk BYD di Indonesia.
Menurut Airlangga BYD akan berinvestasi sebesar USD 1,3 miliar di Indonesia dengan kapasitas produksi sebesar 150 ribu unit per tahun dalam industri KBLBB di Indonesia. Nantinya, hal itu akan menambah kapasitas produksi dari 26 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat yang mencapai 2,35 juta unit per tahun.
“Bahwa saat ini produksi kendaraan bermotor roda empat untuk domestik mencapai sekitar 1 juta unit dan ekspor mendekati 500 ribu unit. Industri otomotif juga menyerap tenaga kerja sebanyak 1,5 juta tenaga kerja, mulai dari rantai pasok otomotif tier-1 sampai tier-3,” jelas Airlangga.
Airlangga berharap, realisasi investasi BYD di Indonesia dapat dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama agar produk-produk BYD dapat segera mendiversifikasi jenis mobil listrik di Indonesia.
“Tentu saya berharap bahwa ini merupakan perkuatan dari era kendaraan listrik dan ekosistem ramah lingkungan. Pemerintah juga mendorong BYD Indonesia untuk dapat meningkatkan lokal konten sehingga dapat mendorong daya saing industri dan melakukan integrasi baik backward maupun forward linkage,” pungkas Menko Airlangga. (JP/KN)