KORANUSANTARA – Borneo FC Samarinda berencana pindah markas seiring keikutsertaan mereka di Liga 1 2023-2024. Hal tersebut tidak lepas dari rencana revitalisasi stadion oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dari 22 stadion yang menjadi prioritas renovasi, enam di antaranya dikerjakan mulai bulan depan. Salah satunya markas Pesut Etam, Stadion Segiri, Samarinda.
Awalnya ada tiga opsi, yakni Stadion Batakan, Balikpapan, Stadion Utama Kaltim Palaran, Samarinda, dan Stadion Madya Aji Imbut, Kutai Kartanegara. Hanya, pilihan pertama buru-buru mereka coret. Problem utamanya adalah jarak. “Bila penonton Samarinda ingin mendukung tim, berarti ada pengeluaran tambahan yang harus mereka siapkan. Belum lagi kalau mereka lewat Tol Balsam. Tentu itu jadi dilematis untuk kami,” ucap Dandri Dauri, manajer Borneo FC.
Setelah mencoret opsi Batakan, mereka meninjau Stadion Palaran. Hanya, mereka menemukan problem kelistrikan yang ditaksir perlu waktu cukup lama untuk pemulihannya. Harapan terbuka lebar pada opsi ketiga, Stadion Aji Imbut. Jarak Samarinda ke Tenggarong dinilai cukup realistis bagi suporter. Tentu saja tidak memakan biaya besar ketika suporter ingin menyaksikan tim kesayangan bertanding di Kota Raja.
Gayung bersambut, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara memberikan respons positif terkait rencana Borneo FC bermarkas di Aji Imbut. Presiden Klub Borneo Nabil Husien beserta pengurus Pesut Etam lainnya sudah sowan ke Pemkab Kukar dan diterima Wakil Bupati Rendi Solihin, Senin malam, 18 September 2023.
Rencana tersebut disambut baik Rendi Solihin. Selain dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), hal itu juga bisa memotivasi unsur sepak bola di Kukar.
“Kami sambut baik kedatangan Borneo FC. Kita banyak membahas soal sepak bola, ini menjadi motivasi bagi kita agar sepak bola Kukar bisa bangkit. Tentunya ke depan kita belajar dan konsultasi ke Borneo FC,” ucap Rendi Solihin kepada awak media.
Tindaklanjut dari pertemuan tersebut pada Kamis, 21 September 2023. Pemkab Kukar melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), bersama Borneo FC akan melakukan pengecekan langsung ke Stadion Aji Imbut.
Sementara itu, Kadispora Kukar, Aji Ali Husni menjelaskan, pihaknya punya waktu hingga November untuk mempersiapkan Stadion Aji Imbut layak dan standar untuk menggelar laga Liga 1. Terkait dengan pengecekan stadion, hal-hal utama yang menjadi perhatian, di antaranya rumput, lampu, toilet, hingga ruang VIP.
“Kalau perlengkapan lain sifatnya bisa dibeli, tapi kalau rumput ini yang butuh penanganan khusus, termasuk kelistrikan butuh biaya besar,” tuturnya. “Tapi kita sambut positif rencana Borneo FC ini, terutama untuk meningkatkan PAD, dan motivasi bagi sepak bola kita,” pungkasnya.(*)