KORANUSANTARA– Borneo FC Samarinda tampil gemilang. Tiga poin berhasil dibawa pulang dalam lawatan di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu, 1 Oktober 2023. Menghadapi si empu kandang, Madura United, Pesut Etam menyudahi laga dengan kemenangan 2-1.
Victory ini membuat Borneo FC memberikan kekalahan perdana bagi Madura United musim ini. Sekaligus mengudeta tim berjuluk Laskar Sape Kerrap dari puncak klasemen Liga 1 2023-2024.
Borneo FC mencetak gol lebih dulu melalui Terens Puhiri pada menit ke-29. Madura United membalas melalui SA Tuharea (40’). Tapi, Stefano Lilipaly memastikan kemenangan tim tamu lewat golnya pada menit ke-85.
Pelatih Madura United Mauricio Souza sangat kecewa. Baginya, Fachruddin Aryanto dkk tidak layak kalah. Dia menyalahkan kepemimpinan wasit Heru Cahyono yang dirasa tidak baik.
Dia mencontohkan beberapa pelanggaran yang seharusnya berbuah penalti bagi Madura United. Tapi, wasit tidak meniup peluit. Juga soal tambahan waktu yang dirasa sangat pendek. ’’Lawan lambatkan waktu, tapi wasit hanya beri waktu tambahan empat menit saja. Di Liga Champions, waktu tambahan jika seperti itu pasti tujuh menit,’’ tegasnya.
Hal itu yang juga membuat anak asuhnya kehilangan konsentrasi. Dia menegaskan, wasit Heru Cahyono memimpin pertandingan seakan tidak ada Madura United di lapangan. Alias, sama sekali merugikan. ’’Wartawan harus menekan agar ada VAR di sepak bola Indonesia. Semua ingin sepak bola Indonesia lebih baik,’’ tegasnya.
Di kubu lawan, pelatih Borneo FC Pieter Huistra mengatakan, keberhasilan Borneo FC berada di puncak klasemen sementara Liga 1 saat ini tidak lepas dari seluruh elemen yang ada di tim. ’’Baik itu pemain, pelatih, akademi, dan suporter. Kerja sama seperti itu membuat kami lebih baik,’’ terangnya.
Selain itu, dia menegaskan bahwa pertandingan sangat seru. Sangat layak ditonton. Membuat level sepak bola Indonesia naik. ’’Kedua tim main bagus untuk sepak bola Indonesia,’’ bebernya. (*)
