TENGGARONG – Dalam rangka memperkenalkan keindahan alam dan kekayaan budaya daerah, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan kembali menggelar acara Blusukan Alam Kutai Kartanegara ke-6, atau yang dikenal sebagai Blukar Six Idaman. Acara ini akan berlangsung pada tanggal 25 hingga 26 Mei 2024 mendatang dengan tema “Culture Eventura 2024”.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menyatakan bahwa Blukar Six Idaman kali ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan keindahan alam Kutai Kartanegara, tetapi juga untuk memperkenalkan kekayaan budaya setempat. Aji Ali menjelaskan, “Ada yang berbeda dari sebelumnya event Blukar Six ini, selain mengenalkan lestarinya alam Kutai Kartanegara yang indah, tetapi juga sekaligus akan mengenalkan budaya setempat. Oleh karena itu, Blukar Six kali ini bertema Culture Eventura 2024.”
Menurut Aji Ali, peserta acara tidak hanya berasal dari Kutai Kartanegara, tetapi juga dari komunitas trail dari 10 Kabupaten/kota di sekitar Kalimantan Timur. “Dan bukan hanya para rider dari Kaltim, tapi juga dari Kalsel, Kalteng, bahkan dari Jawa, telah diundang untuk ikut serta dalam acara ini,” tambahnya.
Pilihan rute acara tidak dilakukan secara sembarangan. Aji Ali menjelaskan, “Rute acara dipilih berdasarkan tema budaya. Kita akan mengenalkan budaya yang ada di sekitar Sebulu, Senoni, termasuk budaya dari desa budaya Lekaq Kidau. Lokasi finish nanti akan berada di sekitar Sungai Mahakam, yang merupakan salah satu objek wisata baru yang akan kita kenalkan.”
Selain memperkenalkan budaya lokal, acara ini juga akan melibatkan UMKM lokal. “Kami berharap acara ini dapat memberikan dampak positif bagi UMKM lokal di sekitar lokasi acara,” ungkap Husni.
Di samping itu, Husni juga menegaskan pentingnya memperkenalkan alam Kutai Kartanegara kepada peserta dari luar daerah. “Kita ingin menunjukkan bahwa masih banyak potensi alam yang belum tergali di Kutai Kartanegara,” katanya.
Dengan berbagai agenda menarik yang disajikan, Blusukan Alam Kutai Kartanegara ke-6 diharapkan dapat menjadi ajang yang memperkenalkan potensi alam dan budaya daerah, serta memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi lokal. (adv)
Penulis : Hanafi
