TENGGARONG – Jelang perpindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), Kecamatan Sangasanga terus melakukan berbagi persiapan. Salah satunya adalah dengan fokus membangun sektor perikanan dan peternakan.
Camat Sangasanga, Dachriansyah, mengungkapkan langkah ini diambil lantaran ketersediaan pangan di Kukar belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat baru yang pindah ke IKN. Ini juga sejalan dengan target Pemkab Kukar yang gencar mengembangkan sektor pertanian. Untuk menjadi lumbung pangan bagi Kaltim dan IKN.
Meski Kecamatan Sangasanga didominasi oleh sektor industri, tapi mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan dan condong mengembangkan sektor perikanan. Kecamatan Sangasanga juga merupakan salah satu wilayah penghasil perikanan di Kukar, baik ikan tangkap maupun budidaya.
“Potensi ini sudah dikembangkan Pemkab Kukar melalui program bantuan 25 ribu nelayan produktif, di Sangasanga 90 persen sudah terealisasi. Kami percaya masyarakat kami sangat terbantu dengan program ini,” ucapnya, Kamis (2/11/2023).
Bahkan, Pemkab Kukar juga mulai mengembangkan perikanan keramba yang telah dirilis September 2023 lalu. Ini untuk memotivasi nelayan tangkap agar tidak ketergantungan pada tangkapan saja. “Upaya ini dilakukan agar mereka bisa mengembangkan peternakan ikan yang ada di Sangasanga, baik di sungai maupun kolam eks tambang,” kata Dachriansyah.
Tak hanya perikanan, ada juga potensi disektor lainnya. Seperti penggunaan eks tambang untuk peternakan sapi, seperti yang diterapkan perusahaan PT Ekualindo di Tenggarong Seberang. Kecamatan Sangasanga juga bertahap akan mulai merintis hal sama, dengan harapan seluruh bahan baku hewani Kaltim bisa terpenuhi oleh Kukar.
Menurut dia, pengembangan peternakan rencananya akan dilakukan di Kelurahan Sangasanga Muara, Sangasanga Dalam dan Pendingin. Kini tahap awal sudah dimulai dan rencananya akan ditindaklanjuti setelah 2025, dengan menjalin kerja sama bersama pihak swasta.
“Kami berharap potensi kita yang cukup besar ini bisa dibantu Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dalam mengembangkannya. Sehingga bisa menjadi penyuplai ikan tawar di Kukar, Kaltim bahkan IKN, tidak lagi mendatangkannya dari luar daerah,” pungkasnya. (Adv/KN)