Kamis, Desember 12, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Beri Selamat Pasangan Anies-Muhaimin, AHY: Semoga Sukses

KORANUSANTARA – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengucapkan selamat kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Keduanya telah mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres – cawapres di Surabaya pada 2 September 2023.

“Semoga sukses,” kata AHY dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Senin, 4 September 2023. AHY mengajak para kadernya untuk membuka lembaran baru dan segera move on. “Kami keluarga Partai Demokrat dengan berbesar hati, dengan kerendahan hati menyatakan move on dan siap menyongsong peluang-peluang baik di depan,” ucapnya.

Dia menegaskan, Indonesia adalah negara besar yang memerlukan pemikiran, jiwa besar, dan tindakan-tindakan yang besar. Untuk itu, AHY mengajak semua pihak untuk tidak terjebak pada narasi dan isu yang bisa memecah belah sesama anak bangsa. AHY menyatakan, tidak ada jalan yang lunak untuk mencapai cita-cita yang besar. Dia mengajak para kader untuk bekerja keras, tetap rendah hati, dan tetap percaya diri.

Menurutnya, sukses dan kemenangan tetap bisa diraih tanpa harus mengorbankan nilai-nilai moral, etika, serta kehormatan dan persahabatan. “Tuhan tahu apa yang kita niatkan, kita ikhtiarkan dan kita perjuangkan. Insya Allah hasil tidak akan mengkhianati usaha,” tegasnya.

Jubir Anies Baswedan, Sudirman Said mengapresiasi sikap dan kematangan AHY. Menurutnya, sikap memaafkan dan mengajak seluruh kader untuk move on memberi signal yang menunjukkan kedewasaan politik.
Sudirman mengatakan, kesediaan untuk tetap bekerja sama dalam agenda-agenda kebangsaan yang lebih besar adalah sikap yang terpuji, yang menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan subyektif masing-masing pihak. Dia melihat AHY dan Anies Baswedan adalah generasi baru pemimpin Indonesia yang cerdas, santun, visioner, dan tetap menjunjung etika dan integritas. “Yang terjadi di antara keduanya bukanlah tindak pengkhianatan satu sama lain, melainkan niat baik dan komitmen bekerja sama yang belum bertemu momentum,” tegasnya.

Keduanya memiliki keterbatasan dalam mewujudkannya. Terlebih Anies yang bukan pengurus atau kader partai tertentu, sehingga tidak punya daya paksa untuk memutuskan apa yang sudah menjadi pilihannya. Menurutnya, semua menyadari bahwa pemilu dan pilpres hanyalah satu fragmen pengelolaan bangsa dan negara. “Bila dalam pemilu belum bisa bekerja sama, masih banyak agenda-agenda besar yang dapat mempertemukan kedua tokoh muda ini,” tandasnya.(*)

 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular