KORANUSANTARA – Tingkat belanja memasuki pertengahan kuartal III 2023 masih menunjukkan resiliensi. Hingga 13 Agustus 2023, Mandiri Spending Index (MSI) mencatatkan angka 164,4. Meski melemah dari bulan sebelumnya, belanja masyarakat itu lebih tinggi 64,4 persen dibandingkan periode sebelum pandemi. Secara bulanan, nilai belanja masyarakat pada Juli 2023 mencatatkan angka 168,1.
Meningkat 31,8 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu sebesar 127,5. Berdasar wilayah, belanja di Kalimantan, Maluku-Papua, Sumatera, dan Bali-Nusa Tenggara mencatatkan percepatan belanja bulan ini. Sedangkan perlambatan belanja terjadi di Jawa dan Sulawesi. ’’Dalam hal komposisi belanja, seluruh kategori belanja hingga pertengahan Agustus ini mengalami normalisasi, kecuali elektronik dan perlengkapan rumah tangga yang terus meningkat,” kata Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro.
Secara bulanan, belanja terkait dengan perlengkapan rumah tangga per Juli mencapai level 117.6. Indeks tersebut tumbuh sekitar 10,01 secara tahunan. Pertumbuhan solid dalam belanja perlengkapan rumah tangga terjadi sejak Mei 2023. Artinya, masyarakat menunjukkan optimisme konsumen yang kuat.
Secara kelompok pendapatan, belanja masyarakat bawah atau saldo tabungan di bawah Rp 1 juta terus meningkat. Hingga 13 Agustus, MSI dari kelompok ini mencapai 196,8. Sementara itu, masyarakat menengah dengan saldo tabungan Rp 1 juta–Rp 10 juta relatif stabil dan berada di kisaran 185,7.
’’Secara umum kenaikan belanja masyarakat kelompok bawah lebih banyak ditopang oleh tabungan mereka. Data menunjukkan bahwa indeks DPK (dana pihak ketiga) dari kelompok bawah terus menurun, namun belanja mereka terus meningkat,” bebernya. (*)