KORANUSANTARA – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) tengah menjadi sorotan. Itu setelah aktivitasnya bagi-bagi uang tunai kepada warga viral. Bahkan, aksi politikus yang juga menteri perdagangan itu diunggah di akun media sosial (medsos) PAN.
Dalam video, Zulhas memberikan uang Rp 50 ribu kepada para nelayan di sebuah kawasan pesisir pantai. Kasus yang terindikasi politik uang itu pun telah dipantau Bawaslu RI.
Anggota Bawaslu RI Puadi mengatakan, pihaknya sudah menerima video yang beredar. Video itu adalah informasi awal. Sesuai prosedur, Bawaslu tak bisa memutus persoalan tersebut hanya berdasar video. Mereka akan melakukan pendalaman.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi menyatakan, apa yang dilakukan Zulhas bukan kegiatan politik atau kampanye. ’’Tidak ada narasi untuk memilih atau mencoblos PAN. Makanya, tidak tepat jika disebut menjurus ke politik uang,’’ ungkapnya.
Kegiatan itu, lanjut Viva, bukan hal baru. Sebab, Zulhas kerap melakukan hal serupa kepada masyarakat. Membagikan uang dengan niat sedekah. ’’Di pasar, pelabuhan, kantor, lapangan olahraga, masjid, di rumah setiap pagi, di setiap waktu dan kegiatan,’’ tegasnya.
Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana mengatakan, pihaknya meminta parpol dan elite politik untuk tidak memberi contoh politik uang ke masyarakat. ’’Karena bagi-bagi seperti itu akan mengarah ke sana (politik uang),’’ ujarnya.
Wawan menambahkan, hasil kajian KPK juga menunjukkan bahwa sejumlah politikus yang tertangkap korupsi melakukan politik uang dalam proses kampanye menuju pemilihan. Akhirnya, mereka terbelit korupsi lantaran ingin mengembalikan modal yang dikeluarkan untuk kampanye. (*)