TENGGARONG – Selain menjadi alternatif kegiatan positif bagi pemuda selama bulan suci Ramadan, Festival Kreatif Pemuda Ramadan (FKPR) juga dijadikan tolak ukur untuk menilai sejauh mana progres kelompok-kelompok binaan yang telah dibimbing oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar).
Sebagaimana diketahui, dalam FKPR, Dispora Kukar menggelar berbagai lomba, mulai dari Azan, Habsyi, Menyeduh Kopi, Begerakan Sahur, Fashion Show Muslimah, Kaligrafi Al-Qur’an, hingga Videografi.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menuturkan bahwa FKPR merupakan wadah untuk mengukur sejauh mana perkembangan hasil binaan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. “Sebagai alat ukur, ya, karena selama ini kami mengadakan pelatihan dan juga menyalurkan bantuan peralatan,” ujarnya, Jumat (14/3/2025).
“Contohnya seperti alat Habsyi yang kami serahkan. Mereka terus berlatih, tetapi hanya mengisi satu atau dua kegiatan sendiri tanpa ada panggung untuk berkompetisi. Nah, hari ini kami hadirkan panggung itu agar mereka bisa menunjukkan kemampuan mereka dalam kompetisi,” terangnya.
Melalui festival ini, Aji Ali Husni menegaskan bahwa Dispora Kukar benar-benar serius dalam memberikan pembinaan kepada kaum muda. Tidak hanya berhenti di pelatihan dan penyaluran bantuan alat, pihaknya juga berkomitmen untuk menghadirkan panggung bagi anak muda agar bisa unjuk kebolehan.
“Banyak sekali yang telah kami lakukan selama ini. Salah satunya adalah pelatihan barista. Tidak hanya sebatas pelatihan, tetapi kami juga mengadakan perlombaan untuk mereka. Sehingga, pembinaan yang kami lakukan saat ini dapat terukur dengan baik,” pungkasnya. (Adv)
Penulis: Ady Wahyudi
Editor: Muhammad Rafi’i