Senin, Maret 10, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Mendikdasmen Kunjungi Sekolah Terdampak Banjir di Bekasi, Salurkan Bantuan Pemulihan

BEKASI – Banjir besar yang melanda wilayah Bekasi menyebabkan dampak signifikan terhadap sejumlah satuan pendidikan di daerah tersebut. Untuk menindaklanjuti kondisi ini, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, bersama Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Mahfudz Abdurrahman, melakukan kunjungan ke beberapa sekolah yang terdampak bencana banjir guna meninjau langsung kerusakan dan memastikan langkah-langkah pemulihan dapat segera dilakukan.

Dalam kunjungannya, Mendikdasmen mengunjungi SMA Negeri 6 Kota Bekasi, SD Negeri Pekayon Jaya IV, dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal 44.

“Kami meninjau sekolah-sekolah yang terdampak banjir di wilayah Bekasi. Selain melihat kerusakan yang terjadi, kami juga memberikan bantuan dari pemerintah. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah banjir ini,” ucap Abdul Mu’ti di Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/3/2025).

Adapun bantuan yang disalurkan bagi sekolah-sekolah yang terdampak meliputi 100 paket family kit, 50 paket school kit untuk PAUD, 50 paket untuk SD, 75 paket untuk SMP, dan 25 paket untuk SMA.

Bantuan dana untuk jenjang PAUD sebesar Rp250 juta, untuk SD sebesar Rp80 juta, untuk SMP dan SMA masing-masing Rp250 juta, serta untuk SMK sebesar Rp25 juta. Total bantuan yang diberikan mencapai Rp855 juta. Selain itu, juga disediakan 1 paket tenda kelas darurat untuk SD.

Mendikdasmen menjelaskan bahwa total terdapat 114 satuan pendidikan dasar dan menengah yang terdampak banjir di wilayah Bekasi, yang mencakup 45 SD di Kabupaten Bekasi dan 45 SD di Kota Bekasi, 3 SMP di Kota Bekasi, 4 SMA di Kabupaten Bekasi, 5 SMA di Kota Bekasi, 5 SMK di Kota Bekasi, 2 SLB di Kabupaten Bekasi dan 5 SLB di Kota Bekasi, serta 54 PAUD yang terdampak di Kota Bekasi.

“Sekolah-sekolah yang rusak akan kami bantu dengan alokasi anggaran yang ada. Kami akan mengidentifikasi kerusakan dan memberikan bantuan sesuai dengan tingkat kerusakan yang ada. Ini bukan hanya bantuan dari pemerintah pusat, tetapi juga dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sebagai penyelenggara pendidikan,” ujar Menteri Mu’ti.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Mahfudz Abdurrahman, juga memberikan apresiasi atas kunjungan ini dan berharap sekolah-sekolah yang terkena dampak dapat segera beroperasi kembali.

“Sebagai warga Kota Bekasi, saya berharap sekolah-sekolah ini segera kembali beraktivitas seperti semula,” tuturnya.

Salah satu kepala sekolah yang terdampak, Agus Hernala, Kepala SD Negeri Pekayon Jaya IV, menjelaskan banjir terjadi pada Selasa (4/3/2025) pukul 4.30 WIB. Meskipun kerusakan pada konstruksi bangunan tidak terlalu signifikan, berbagai fasilitas seperti buku, komputer, alat peraga, serta meja dan kursi rusak.

“Dampak yang lebih signifikan adalah pembelajaran yang terganggu. Seharusnya, tanggal 6 Maret 2025, siswa sudah kembali ke sekolah setelah libur, namun karena keadaan yang belum kondusif, kami memutuskan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh sampai sarana prasarana sekolah kembali dibersihkan,” jelas Agus.

Agus juga mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. “Alhamdulillah, kami sudah menerima bantuan dana sebesar Rp25 juta dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk operasional pembersihan dan pengadaan alat-alat yang rusak,” ujar Agus.

Dengan berbagai langkah pemulihan dan bantuan yang diberikan, diharapkan proses pendidikan di Bekasi dapat segera pulih dan berlangsung dengan baik, meskipun dalam situasi yang penuh tantangan pasca-banjir.

Pewarta: Nicha R

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular