Selasa, Oktober 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemerintah Kabupaten Kukar Resmikan Pondok Pangan Etam “Batuah Jamur Nusantara” Program CSR PT GRM untuk Pemberdayaan Desa Batuah

TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edy Damansyah, melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum Setkab Kukar, Dafid Haryanto, meresmikan Pondok Pangan Etam yang diberi nama “Batuah Jamur Nusantara” pada Rabu, 18 September 2024. Peresmian berlangsung di Jalan Soekarno Gatta KM 27, Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kukar.

Acara tersebut dihadiri oleh Camat Loa Janan, Dinas Perhubungan Kukar, Kepala Desa Batuah, perwakilan PT Ghani Raya Mandiri (GRM), Dinas Ketahanan Pangan Kukar, dan Kapolsek Kecamatan Loa Janan. Pembangunan Pondok Pangan Etam ini merupakan wujud komitmen PT GRM dalam membantu kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah konsesi tambang batubara mereka, dengan dukungan dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Dafid Haryanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian Desa Batuah. Ia juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Batuah dan pemuda setempat atas peran aktif mereka dalam program ini.

“Selamat kepada RT 18, Dusun Tanjung Makmur yang sudah menerima angkutan desa dan bantuan dari program ini. Kami berharap PT GRM terus berkembang dan masyarakat Batuah bisa meningkatkan produksi jamur tiram, sehingga memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas,” ucap Dafid.

Selain peresmian Pondok Pangan Etam, sebuah mobil angkutan juga diserahkan kepada Desa Batuah. Mobil ini merupakan hasil sumbangan para pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang tergabung dalam Forum TJSP, diwakili oleh PT GRM.

Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kukar, Hetty Sri Tuestiany, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk membantu warga kurang mampu di Desa Batuah melalui budidaya jamur tiram. Ia berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan lahan rumah tangga secara optimal.

“Kami ingin masyarakat aktif berpartisipasi dalam budidaya jamur ini, terutama yang berminat, sehingga sumber daya lokal dapat dimanfaatkan secara maksimal,” kata Hetty.

Program ini diinisiasi oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kukar melalui aplikasi Rumah Besar Penanggulangan Kemiskinan (RBPK). Peserta program diseleksi dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Ir. Zulfa Habibinur, Kepala Teknik Tambang PT GRM, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Menurut Zulfa, PT GRM telah menandatangani MoU dengan Bupati di Jakarta pada Desember 2023 untuk mendirikan Pondok Pangan Etam.

“Program ini diharapkan memberikan dampak ekonomi positif dan mendukung pemberantasan kemiskinan di Desa Batuah,” jelas Zulfa.

Sebanyak 25 warga Desa Batuah yang tergolong kelompok rentan miskin akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan dalam budidaya jamur tiram.

“Kami berharap kolaborasi ini dapat menjadi solusi efektif dalam penanggulangan kemiskinan di desa,” tutup Zulfa. (Han)

Penulis: Hanafi

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular