Sabtu, Mei 31, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

WIKA Rampungkan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur di IKN, Dukung Mobilitas Pemerintahan

JAKARTA – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) merampungkan pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Infrastruktur ini berperan penting sebagai jalur utama yang menghubungkan Istana Negara dengan jaringan jalan nasional serta sejumlah gedung pemerintahan strategis di pusat IKN.

“Jalan ini rampung pada April 2025 dan kini memasuki fase pemeliharaan setelah seluruh pekerjaan konstruksi diselesaikan secara menyeluruh,” kata Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito (BW) dalam keterangannya di Jakarta, Senin (26/52025).

Membentang sepanjang 3,27 kilometer (km) Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur menjadi jalur penghubung utama antara Istana Negara, jalan nasional, dan sejumlah kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Agung menjelaskan, jalan ini memiliki peran penting dalam mendukung kelancaran mobilitas dan konektivitas antar fasilitas pemerintahan.

Selain fungsi strategis, proyek ini juga mencerminkan komitmen WIKA terhadap penerapan teknologi konstruksi modern, efisiensi waktu, serta pelibatan masyarakat lokal.

Dalam pelaksanaan pekerjaan pengaspalan, WIKA menggunakan teknologi Machine Mounted GPS (MMGPS) untuk meningkatkan presisi dan akurasi pada setiap tahap lintasan.

Teknologi ini memastikan pekerjaan presisi sesuai dengan desain dan memperkecil potensi deviasi. Proyek ini juga memanfaatkan Intelligent Compactor, yakni alat berat pemadat tanah berbasis sensor digital yang memungkinkan proses pemadatan berlangsung lebih merata, cepat, dan sesuai target mutu.

Desain Ruang Terbuka Hijau (RTH) di sisi kiri dan kanan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur menggunakan beton bertulang yang berfungsi menahan akar pohon agar tidak merusak perkerasan jalan.

Selain menjaga keawetan infrastruktur, area ini juga ditanami semak dan pohon untuk menciptakan lanskap hijau yang asri dan fungsional. Tak hanya fokus pada konstruksi, lanjut Agung, proyek ini juga memberikan dampak sosial-ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Sebanyak 40 persen tenaga kerja proyek berasal dari masyarakat lokal, yang mendorong transfer pengetahuan.

UMKM di sekitar IKN pun ikut diberdayakan melalui kolaborasi penyediaan barang dan jasa sehingga memperkuat ekonomi lokal seiring pembangunan berjalan.

Agung menyampaikan bahwa proyek ini bukan hanya menghadirkan jalan dalam arti fisik, tetapi juga membuka akses menuju transformasi tata kelola pemerintahan modern.

“Perseroan percaya bahwa infrastruktur yang dibangun dengan presisi, teknologi, dan kolaborasi akan menjadi fondasi kuat bagi masa depan IKN,” ujarnya.

Adapun pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur menandai kontribusi nyata BUMN dalam pembangunan infrastruktur nasional.

Dengan standar mutu tinggi dan pendekatan berkelanjutan, proyek ini menjadi bukti sinergi antara pemerintah, kontraktor, dan masyarakat dalam mewujudkan IKN sebagai kota dunia yang modern, cerdas, dan berkelas global. (ANT/KN)

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular