Kamis, Januari 16, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Wadah Makan Ompreng Jadi Biang Kerok Program MBG Mandek di Kukar

TENGGARONG – Pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang terus tertunda di Kutai Kartanegara (Kukar), lantaran beberapa kendala teknis. Penyebab utamanya, kotak makan yang tidak memenuhi standar yang ditentukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Keterangan ini disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Joko Sampurno. Berdasarkan hasil koordinasi yang dilakukan dengan BGN, program tersebut harus tertunda lantaran standar pemberian MBG harus menggunakan kotak makan harus berbahan stainless steel.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak pusat. Namun, pelaksanaan program MBG sementara harus dihold karena fasilitas tempat makan belum memenuhi standar BGN,” jelasnya, Rabu (15/1/2025).

Ia menuturkan bahwa BGN mewajibkan pemberian MBG dilakukan dengan menggunakan wadah makan berbahan stainless steel, atau biasa disebut dengan ompreng. Ketentuan ini ditetapkan, agar tidak menimbulkan masalah sampah ketika menggunakan bahan sekali pakai. Seperti yang ditimbulkan di beberapa tempat.

“Keterangannya begitu, wajib menggunakan ompreng. Program MBG baru bisa dijalankan kalau wadah makannya sudah tersedia,” sebutnya.

Berdasarkan informasi yang diterima Joko Sampurno, kendala yang sama juga dialami oleh daerah lain yang mengalami penundaan. “Kayanya sih tidak di kukar aja yang tertunda dan kemungkinan kendalanya sama,” tutupnya.

Sebagai tambahan informasi, program MBG mulanya dijadwalkan dimulai pada 6 Januari 2025. Dengan menetapkan dua SMP Negeri dan tiga SD Negeri di Tenggarong sebagai percontohan. Namun sempat diundur hingga 13 Januari, namun kembali ditunda karena belum terpenuhinya persyaratan teknis.

Jika program ini berjalan, sebanyak 3.927 siswa dari SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 serta SD Negeri 001, SD Negeri 003, SD Negeri 011, dan SD Negeri 018 Tenggarong akan menjadi penerima manfaatnya.

Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular