Minggu, Desember 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tiga Bacapres Sepakat Lanjutkan Pembangunan IKN

KORANUSANTARA – Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi megaproyek yang dikerjakan jelang berakhirnya kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Proyek ini diproyeksikan menjadi legacy presiden ketujuh Indonesia tersebut. Dengan menelan anggaran berkisar Rp 466 triliun, wajar jika publik ingin mengetahui, bagaimana nasib IKN begitu Presiden Jokowi purna nantinya.

Dalam Rakernas XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, tiga bakal cawapres diundang untuk memaparkan gagasan mereka. Salah satunya kelanjutan IKN.

Pada sesi cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan, Ketua Apeksi Bima Arya menyinggung soal perencanaan dan pembangunan IKN. Ditanya soal IKN, Anies justru merasa heran. Ia kemudian melempar pertanyaan dari keheranannya itu, apakah pembangunan IKN ada masalah.

“Saya juga kadang-kadang heran kenapa sering ditanyakan ya (soal pembangunan IKN) apa ada masalah ya sebetulnya?” kata Anies di akhir pemaparan gagasannya di Rakernas XVI Apeksi, Kamis, 13 Juli 2023.

Anies melanjutkan, sebenarnya banyak masalah negara yang perlu dipertanyakan selain isu pembangunan IKN. Di antaranya masalah soal ketersediaan pangan yang murah hingga BBM subsidi untuk masyarakat. “Kok IKN selalu ditanyakan, ya?” tanya Anies lagi.

Berbeda dengan Anies, Ganjar Pranono dari Koalisi PDI Perjuangan dengan mantap menjawab, jika terpilih nanti, dirinya berjanji akan menuntaskan pembangunan IKN Nusantara. Ganjar menilai pembangunan IKN Nusantara tidak hanya soal pembangunan gedung semata.

“Kita berbicara energi hijau, kita bicara ekonomi biru dan kemudian infrastrukturnya disiapkan. Sehingga kalau orang kita berbicara IKN itu adalah cerita masa depan Indonesia,” kata Ganjar.

Menurut Ganjar ada banyak hal yang bisa dibicarakan mengenai IKN. Dia menilai pembangunan IKN juga berbicara soal teknologi transportasi, polusi, hingga pengelolaan sampah.

“Dengan infrastruktur teknologi informasi yang baik, maka seluruh imajinasi dan kreasi akan berkembang di sana. Sehingga dugaan saya, dua-duanya Creative Hub nanti yang akan muncul di sana, karena anak-anak yang punya potensi itu akan mengembangkan dan mengendalikan dari tempat-tempat itu. Sudah banyak contoh seperti silicon valley,” sebutnya.

Hal sama juga ditegaskan cawapres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) Prabowo Subianto. Pria yang kini menjabat Menteri Pertahanan itu menyebut pembangunan IKN harus dituntaskan. Alasannya, pembangunan IKN sudah tertuang dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.

Berbeda dengan Ganjar dan Anies yang sempat menyinggung isu pembangunan IKN dalam paparan gagasannya, Prabowo tidak menyebutkan sama sekali terkait pembangunan IKN saat berada di atas panggung. Tapi, Prabowo menegaskan tekadnya untuk meneruskan program pembangunan Jokowi.

“Strategi pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Pak Joko Widodo sudah benar dan saya bertekad, seandainya saya menerima mandat dari rakyat saya akan teruskan strategi yang sudah benar ini,” tegas Prabowo.

Lebih lanjut Prabowo mengatakan pembangunan di Indonesia tidak boleh berhenti di akhir masa jabatan presiden. Menurutnya pembangunan yang sudah dikerjakan sebelumnya harus dilanjutkan oleh penerusnya.

IKN Nusantara sendiri merupakan salah satu program yang sedang direalisasikan pemerintahan Jokowi. Jokowi pernah menyampaikan salah satu visi dan misi untuk mencapai Indonesia Emas 2045, adalah dengan pembangunan IKN Nusantara.

Menurut Jokowi, saat ini beban Jakarta sebagai ibu kota sudah terlalu berat. Setengah penduduk Indonesia berada di Pulau Jawa. Sementara Jakarta, kata Jokowi, menjadi kota terpadat karena segalanya terpusat. Untuk itu pemerintah berencana untuk memindahkan pusat pemerintahan Indonesia ke IKN Nusantara yang berlokasi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.(*)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular