Minggu, September 8, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tawarkan Golf untuk Menarik Minat Wisatawan Jepang

KORANUSANTARA – Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengikuti Tourism Expo Japan 2023. Event ini diharapkan bisa memaksimalkan kunjungan wisatawan Jepang ke Indonesia.

Di paviliun Indonesia tersebut setidaknya dihadirkan 15 industri pariwisata local. Mulai dari akomodasi, transportasi, dan travel agent. “Melalui event tersebut, kita fokus untuk peningkatan jumlah wisatawan dari Jepang yang masih belum kembali kepada tah, sebuah angka yang pernah kita capai sebelum pandemi Covid-19,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Kamis, 2 November 2023 .

Sandi mengatakan, di dalam mempromosikan pariwisata Indonesia di Jepang, pihaknya tetap memastikan aspek over tourism. Di mana, hal tersebut sesuai komitmen ASEAN Member States, Jepang, dan organisasi Internasional dalam memprioritaskan pengembangan pariwisata berkelanjutan di tingkat nasional dan regional.

“Jadi, kita juga mendemonstrasikan komitmen kita bahwa kita menjaga pariwisata yang berkelanjutan atau pariwisata hijau,” ujar Sandi.

Menurut Sandi, wisatawan dari Jepang kebanyakan merupakan anak muda. Karena itu, pihaknya pun akan meningkatkan wisatawan yang berbasis keluarga. “Kita juga ingin mengajak wisatawan minat khusus, karena banyak yang suka main golf. Nah, salah satu lapangan golf yang akan kita dorong adalah lapangan golf Cangkringan di Sleman,” terangnya.

Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, lanjut Sandi, tentunya dibutuhkan penerbangan langsung. Karena itu, pihaknya pun berharap adanya penerbangan langsung dari Tokyo ke Jogjakarta, selain dari Tokyo ke Denpasar dan Jakarta. “Apalagi, di Gunung Kidul itu ada destinasi desa wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi dan itu turut kita promosikan kemarin di Jepang,” beber Sandi.

Secara umum, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sedikit menurun. Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini memerinci, pada September 2023, jumlah kunjungan wisman ke RI sebesar 1,07 juta kunjungan, turun 5,51 persen dibanding Agustus yang mencapai 1,13 juta. Penurunan itu karena adanya low season liburan. ’’Karena sudah berakhirnya masa liburan musim panas di negara-negara Eropa,’’ ujarnya.

Pudji melanjutkan, penurunan kunjungan wisman juga didorong oleh turunnya jumlah kunjungan wisatawan dari Malaysia, yang merupakan penyumbang terbesar porsi kunjungan wisman. Adapun jumlah turis Malaysia yang datang ke Indonesia pada bulan September 2023 sebanyak 152,2 juta kunjungan atau turun 12,92 persen.

Secara historis, penurunan wisman tersebut akan berlanjut. Penurunan jumlah wisman tersebut diproyeksikan akan terjadi hingga November. ’’Secara historis nanti juga akan terlihat kunjungan wisman akan mengalami peningkatan pada saat-saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru),’’ imbuhnya.

Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman dari Januari-September 2023 mencapai 8,51 juta kunjungan. Jumlah tersebut meningkat 143,41 persen bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Namun, masih terlampau jauh bila dibandingkan dengan periode pra Covid-19, atau pada Januari-September 2019 yang pada waktu itu mencatat kunjungan sebanyak 12,10 juta. (*)

 

spot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular