SAMARINDA – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), Sulasih, baru saja menyelesaikan kegiatan reses masa sidang I. Selama kegiatan tersebut, ia mendatangi 13 titik di enam kecamatan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), yakni Bengalon, Rantau Pulung, Wahau, Kombeng, Sangatta Utara, dan Sangatta Selatan.
Dalam dialog bersama masyarakat, Sulasih menerima berbagai aspirasi yang mencakup pemberdayaan UMKM, infrastruktur, hingga pendidikan.
“Usulan masyarakat sangat beragam, mulai dari kondisi infrastruktur jalan, jembatan, kondisi pendidikan, hingga program UMKM yang belum sepenuhnya menjangkau masyarakat,” ujarnya kepada wartawan Koran Nusantara.com.
Sulasih menyoroti semangat tinggi para pelaku UMKM, khususnya ibu-ibu di daerah pemilihannya.
Mereka berharap melalui kegiatan usaha yang dijalankan, mereka bisa lebih mandiri secara ekonomi.
Ia menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap pegiat UMKM, terutama yang berada di wilayah pedesaan dan pelosok.
“Saya berharap pemerintah dapat memperhatikan para pegiat UMKM di daerah, tidak hanya yang terpusat di kota besar saja,” tegasnya.
Terkait persoalan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan di Kutim, Sulasih menyebutkan masih banyak pekerjaan rumah yang membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
Ia berkomitmen untuk memperjuangkan kebutuhan masyarakat tersebut bersama rekan-rekannya di DPRD Kaltim.
Tak hanya itu, Sulasih juga menyoroti status salah satu desa di Kecamatan Bengalon yang telah berusia 15 tahun namun belum ditetapkan sebagai desa definitif.
“Ini sangat penting. Jangan sampai masyarakat bingung dengan status desanya,” ungkapnya.
Melalui kegiatan reses ini, Sulasih berharap aspirasi masyarakat yang telah dihimpun dapat menjadi dasar dalam memperjuangkan kebutuhan masyarakat di tingkat provinsi.
“Komitmen saya adalah memastikan suara masyarakat Kutim didengar dan ditindaklanjuti dengan baik,” pungkasnya. (Adv)
Penulis: Hanafi