Minggu, Desember 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Suasana Haru Warnai Malam Perpisahan Kecamatan Penajam dan Makmur Marbun

PPU – Rasa haru mewarnai acara malam perpisahan dengan Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun yang digelar Kecamatan Penajam, Senin malam, (16/9/2024).

Dihadiri seluruh perangkat Kecamatan Penajam serta perangkat di 19 kelurahan dan 4 desa yang ada di se-Kecamatan Penajam.

Bertempat di Gedung Gerha Pemuda Kilometer 9 Nipah-Nipah, acara ini digelar untuk menyampaikan kesan dan pesan setelah Makmur Marbun menahkodai PPU dalam setahun ini.

“Terimakasih banyak Pak Pj Bupati selama setahun ini. Kami tidak akan lupa dengan apa yang telah bapak ajarkan kepada Kami,” ujar Camat Penajam, Dahlan.

Pada kesempatannya, Makmur menyampaikan ungkapan terimakasih untuk seluruh pegawai. ia juga menyampaikan permohonan maaf pada seluruh pegawai yang telah bekerjasama selama ini dengan baik.

“Sulit bagi saya untuk berpisah. Terimakasih yang tulus saya sampaikan untuk semuanya,” ucapnya.

Menurutnya, Kecamatan Penajam ialah wilayah kunci dari pembangunan daerah berjuluk Benuo Taka ini. Pasalnya, selain pusat pemerintahan berada, juga sebagai wilayah pengembangan pertama perekonomian masyarakat.

“Terus terang Kecamatan Penajam ini kecamatan yang mendongkrak kabupaten PPU. Yang memberikan eksistensi dan legacy (warisan) selaku Pj Bupati setalah dilantik,” jelasnya.

Dalam penyampaiannha itu, Makmur berkali-kali menitikkan air matanya. Ia menganku sedih harus berpisah dengan seluruh pegawai yang telah bekerja bersama-sama dalam setahun ini.

Sekadar informasi, Makmur Marbun dilantik sebagai Pj Bupati PPU pada 19 September 2023 lalu. Adapun masa kerja Direktur Produk Hukum Daerah pada Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Ditjen Otonomi Daerah) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini menjadi Pj Bupati PPU akan berakhir pada 19 September 2024.

Lebih lanjut, Makmur menyampaikan tantangan menjadi kepala daerah yang di wilayahnya terdapat proyek strategis Nasional, yang tak mudah. Salahsatunya ialah harus mampu menyinkronkan kebijakan nasional dengan kebijakan-kebijakan di daerah yang sebagian wilayah ditetapkan sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Ini tidak mudah, karena berdiri di dua sisi yang berbeda. Salah satunya mementingkan daerah, dan kepentingan negara. Tetapi bagi Saya, tidak ada yang dikorbankan dan didahulukan. Semua bisa berjalan bersama-sama,” ungkapnya.

Dalam mengerjakan itu semua, ia juga mengaku terpaksa menmacu seluruh kinerja pegawai Pemkab PPU untuk bekerja. Mengikuti ritme kerjanya yang cepat.

“Maka dari itu, Saya menyampaikan mohon maaf kepada seluruh pegawai, lurah-lurah dan kades-kades, dan seluruh keluarganya. Karena mungkin Saya sering menganggu, sering memaksa, sering menghubungi untuk bisa bekerja bersama Saya,” terang Makmur.

Dalam acara bertemakan”Day to Remember” ini, setiap, Kecamatan Penajam serta kelurahan dan desa memberikan cinderamata. Selain itu, dal kegiatan ini juga turut diadakan perayaan ulang tahun ke-60 Makmur Marbun juga turut dirayakan. Dengan memberikan tumpeng dan kue ulang tahun.

Pun setelah kegiatan usai, para pegawai yang menyampaikan perpisahan secara langsung, bersalaman dan berpelukan. Tak sedikit pula dari mereka yang mengabadikan momen perpisahan tersebut dengan berswafoto bersama. (ADV/SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular