Kamis, Januari 16, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sri Kumalasari: Posyandu Harus Diperkuat sebagai Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan

TANJUNG REDEB – Anggota DPRD Berau, Sri Kumalasari, menyoroti pentingnya peran kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai pelayanan kesehatan pertama untuk bayi, balita, hingga wanita hamil.

Menurutnya, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi kader Posyandu sangat penting karena mereka merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat.

“Pemkab Berau harus memberikan pembekalan dan pelatihan yang berperan penting dalam peningkatan kualitas SDM kader Posyandu,” ungkap Sri.

Kader Posyandu di setiap kelurahan, kampung, dan RT menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat sebelum masyarakat dirujuk ke Puskesmas atau rumah sakit.

Melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) maupun Dinas Kesehatan, Pemkab Berau diharapkan dapat bersinergi dalam memperkuat kebijakan yang mendukung peningkatan kapasitas kader Posyandu.

“Pemkab Berau perlu merangkul para kader Posyandu untuk meningkatkan kualitas mereka, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” tegasnya.

Selain peningkatan kualitas SDM, Sri juga menekankan pentingnya peningkatan sarana dan prasarana Posyandu. Menurutnya, dua komponen ini harus berjalan seiring agar dapat berdampak pada pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.

Dengan kualitas Posyandu yang baik, diharapkan dapat mendukung pencapaian standar layanan kesehatan primer bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, usia produktif, hingga lanjut usia (lansia).

Sri Kumalasari juga menyadari bahwa masih banyak kader Posyandu yang mengeluhkan kurangnya ketersediaan alat penunjang pelayanan kesehatan.

Oleh karena itu, Sri meminta pemerintah daerah lebih serius dalam meningkatkan layanan Posyandu. Ia menilai masih banyak tugas yang harus diselesaikan pemerintah daerah untuk mendorong optimalisasi program-program Posyandu.

“Salah satu hambatan yang sering dihadapi oleh kader Posyandu adalah kurangnya ketersediaan alat screening, baik untuk Posyandu lansia maupun Posyandu balita,” jelasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya orang tua dan ibu hamil, untuk rutin mengikuti kegiatan dan program Posyandu, karena hal ini penting untuk kesehatan mereka dan anak-anak.

“Jangan sepelekan peningkatan Posyandu. Ini sangat penting dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” tandasnya. (ADV/KN)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular