BONTANG – Anggota DPRD Kaltim, Shemmy Permata Sari, menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan di Hotel Grand Raodah, Bontang, pada Rabu (15/11/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Shemmy berharap, sosialisasi ini tidak hanya menjadi jargon semata, tetapi benar-benar dipahami dan dihidupi oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam sambutannya, Shemmy menekankan pentingnya memahami dan mengimplementasikan empat pilar kebangsaan untuk membentuk bangsa yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
“Jangan sampai empat pilar kebangsaan kita ini berakhir jadi jargon saja. Harus dipahami secara menyeluruh dan dihidupi,” ujarnya.
Shemmy juga mengingatkan pentingnya sosialisasi empat pilar ini, terutama kepada generasi muda, agar mereka tetap memiliki jati diri dan memahami nilai-nilai kebangsaan meskipun dihadapkan dengan perkembangan teknologi yang pesat.
“Empat pilar kebangsaan harus tetap menjadi tiang utama kokohnya Indonesia, dari masa lalu, masa kini, hingga masa depan,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Marhthen Minggu, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bontang, juga hadir sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, Marthens menjelaskan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan kaya dengan 257 juta penduduk, 17.667 pulau, dan 1.340 suku bangsa. Untuk menjaga persatuan, Indonesia mengandalkan empat pilar kebangsaan yang menjadi konsensus bersama.
Marthens menjelaskan lebih lanjut tentang pentingnya pemahaman terhadap setiap pilar, seperti Pancasila yang berfungsi sebagai pijakan negara, Bhineka Tunggal Ika yang menegaskan pentingnya persatuan dalam keberagaman, UUD 1945 yang mengatur hak dan kewajiban warga negara, serta NKRI yang menjadi simbol keutuhan bangsa.
“Menjaga keutuhan NKRI adalah tugas seluruh anak bangsa. Bangsa kita adalah bangsa yang besar dan kaya, maka harus dijaga,” tegasnya.
Sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, dari berbagai usia dan latar belakang, yang antusias berdiskusi mengenai relevansi nilai-nilai kebangsaan dalam menghadapi tantangan zaman.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat komitmen masyarakat untuk menjaga dan mengimplementasikan empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya. (Adv)
Penulis: Hanafi