TENGGARONG – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, menegaskan bahwa dinamika politik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, merupakan bukti kedewasaan berdemokrasi yang terus dijaga oleh masyarakat Kukar.
Hal itu disampaikan saat membacakan sambutan tertulis Bupati Kukar dalam agenda Rapat Paripurna DPRD Kukar, dengan agenda pengumuman hasil penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kukar, pada Rabu (14/5/2025).
Menurut Sunggono, sejarah panjang demokrasi lokal di Kukar menjadi fondasi penting dalam merawat semangat partisipasi publik. Ia mengingatkan bahwa Kukar pernah menjadi pelopor demokrasi di Indonesia dengan menggelar Pilkada langsung pertama di tanah air pada 1 Juni 2005.
“Ini bukan sekadar catatan sejarah, tapi simbol konsistensi bahwa masyarakat Kukar telah lama menjadi bagian penting dalam perjalanan demokrasi bangsa,” ujarnya.
Sunggono menyebutkan, seluruh tahapan Pilkada 2024 termasuk proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) telah menjadi gambaran nyata bahwa kedaulatan rakyat di Kukar berjalan dengan sehat dan dewasa. Meskipun ada perbedaan pandangan dan pilihan, masyarakat Kukar dinilainya mampu menjaga stabilitas dan semangat persatuan.
“Kita harus melihat semua proses politik yang telah kita lewati sebagai kekayaan demokrasi. Sekarang saatnya kembali merapatkan barisan dan bersinergi membangun Kukar,” katanya.
Ia berharap energi yang tercurah selama masa kampanye hingga PSU bisa diubah menjadi daya dorong dalam pembangunan. Momentum ini, menurutnya, bukan hanya tentang pergantian pemimpin, tapi tentang keberlanjutan visi bersama.
“Yang paling penting kini adalah bagaimana kita bergerak bersama, menanggalkan perbedaan, dan memelihara Kukar sebagai rumah bersama yang harmonis dan produktif,” tutup Sunggono. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i