TENGGARONG – Satu hari setelah masa pencoblosan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) belum menerima laporan adanya Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang tumbang akibat kelelahan karena bertugas dalam Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.
Keterangan ini disampiakan oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Waode Noraida. Ia mengatakan, tidak ada laporan masuk jika ada KPPS yang memiliki masalah kesehatan selama pemungutan suara, 14 Februari 2024 kemarin.
“Dari semua Puskesmas, klinik dan Rumah Sakit di Kukar tidak ada laporan petugas Pemilu yang datang karena sakit dan kelelahan,” sebutnya, Kamis (15/2/2024).
Berkaca dari Pemilu serentak 2019 lalu, Noraida mengungkapkan pihaknya telah membuat beberap langkah antisipasi jika ada KPPS yang tumbang saat bertugas. Salah satunya adalah dengan menyiagakan seluruh layanan kesehatan untuk petugas KPPS.
Ia juga mengatakan, pada hari Pemilihan seluruh Puskesmas di Kukar membuka 3 shift atau membuka layanan selama 24 jam. Tidak hanya itu, mobil ambulans pun dikerahkan untuk menyisir seluruh TPS di waktu-waktu rawan, yaitu pukul 16.00 Wita dan 21.00 Wita. Hal ini dilakukan agar penanganan ketika ada kejadian darurat pada pelaksanaan Pemilu diharapkan lebih cepat.
“Untuk hari ini kita masih menununggu laporan apakah ada petugas Pemilu yang tumbang. Kita tunggu sampai malam ini,” tambahnya.
Diketahui, sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, juga telah menyediakan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi 15.883 petugas KPPS yang bertugas di 2.264 TPS yang tersebar di Kukar.
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Nicha R