TENGGARONG – Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dilengkapi dengan Patung Bung Karno, Presiden pertama Republik Indonesia akan segera diresmikan di Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Taman seluas 1,2 hektare ini berdiri di lokasi strategis, tidak jauh dari Jembatan Sangasanga, dan dirancang sebagai ruang publik yang representatif untuk masyarakat.
Camat Sangasanga, Dachriansyah, menyampaikan bahwa pembangunan RTH ini merupakan bukti komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dalam menyediakan ruang publik yang bermanfaat bagi warga. Selain sebagai tempat rekreasi dan olahraga, keberadaan RTH ini diharapkan dapat menjadi magnet wisata lokal sekaligus mendukung sektor kuliner dan ekonomi masyarakat.
“Untuk patung Bung Karno sudah selesai dibangun. Saat ini fokus pada penyelesaian taman terbuka hijaunya, seperti semenisasi dan penambahan pohon agar lebih asri,” ujar Dachriansyah, Senin (18/11/2024).
Patung Bung Karno yang menjadi bagian dari RTH ini dirancang sebagai ikon baru Sangasanga, kota yang dikenal dengan julukan Kota Juang. Dachriansyah menjelaskan bahwa penempatan patung tersebut tidak hanya untuk mempercantik kawasan, tetapi juga sebagai pengingat nilai-nilai perjuangan yang relevan dengan sejarah Sangasanga.
“Keberadaan patung ini memberi identitas baru bagi Sangasanga, sekaligus menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah kami,” tambahnya.
Selain pembangunan fisik, Pemkab Kukar bersama pihak kecamatan juga merencanakan fasilitas tambahan untuk mendukung kegiatan masyarakat, seperti tenda bagi pelaku Usah Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal.
Kehadiran RTH ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi warga sekitar. Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah berencana memindahkan lokasi Expo Merah Putih dalam acara tahunan yang digelar setiap 27 Januari ke RTH ini mulai tahun depan.
“Dengan lokasi baru yang lebih representatif, kami berharap acara ini semakin meriah dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi warga,” jelasnya.
Saat ini, pembangunan RTH terus dilakukan secara bertahap oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, mulai dari pengerjaan semenisasi hingga penghijauan. Dachriansyah optimistis proyek ini dapat selesai sepenuhnya pada tahun 2025 dan segera dinikmati oleh masyarakat.
“Kami berkomitmen menjadikan RTH ini pusat aktivitas masyarakat yang nyaman, asri, dan bermanfaat. Ini adalah ruang milik bersama, jadi kami harap warga juga ikut menjaga fasilitas yang ada,” tutupnya. (Yudi/Adv)