Minggu, Desember 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Rutin Gelar Safari Ramadan, Makmur Marbun Terima Apresiasi Tinggi dari Publik

PPU – Menyambut bulan suci Ramadan yang penuh berkah, Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU) beserta jajaran rutin merayakan momen kebersamaan dengan menggelar acara sahur dan buka puasa bersama masyarakat. Kegiatan Safari Ramadan dan Sahur Road Show yang dilaksanakan ini mendapatkan apresiasi tinggi dari banyak pihak.

Kegiatan-kegiatan itu digelar di setiap kecamatan, desa dan kelurahan. Respons positif dari masyarakat dan Organisasi Masyarakat (Ormas) yang ada diraih. Pun dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) PPU yang memberikan apresiasinya.

Kepala Kemenag PPU, Muhammad Syahrir saat ditemui di ruang kerjanya memberikan pernyataan, bahwa Pj Bupati PPU, Makmur Marbun, yang juga menjabat sebagai Direktur Produk Hukum Daerah pada Direktoral Jenderal Otonomi Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (RI) hadir di PPU memberikan banyak perubahan yang signifikan dalam pembangunan daerah. Menilai bahwa apa yang dilakukan itu tulus atas inisiatif menggelar berbagai kegiatan dalam mengisi momentum Ramadan.

“Beliau selalu menyampaikan bahwa kita harus bergerak cepat bukan hanya di pemerintah daerah tapi juga di masyarakat,” ujarnya, Kamis (4/4/2024).

Ia juga menambahkan bahwa Kementerian agama yang merupakan instansi vertikal sangat mendukung apa yang Pj.Bupati lakukan untuk kepentingan daerah. Salah satunya kegiatannya safari ramadan buka puasa dan sahur bersama masyarakat yang dilakukan di masjid, pondok pesantren, dan di rumah warga hal ini membawa dampak yang positif.

Karena seorang pimpinan daerah bisa berinteraksi dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat. Mendengarkan keluh kesah, harapan dan permintaan langsung ke pada bupatinya.

“Seperti pondok pesantren al, Banjari ketika beliau datang berbuka puasa bersama, pengurus pondok menyampaikan keluhan soal air bersih, saat itu juga beliau respon dan langsung menghubungi direktur PDAM untuk segera mengalirkan air ke pondok pesantren tersebut, disaat itu langsung dilaksanakan,” terang Syahrir.

Terkait adanya respon negatif dari warga, Syahrir menanggapi hal yang biasa karena itu adalah dinamika kita bermasyarakat. Yang jelas kegiatan sahur dan buka puasa bersama masyarakat, menumbuhkan rasa persaudaraan yang sudah diatur dalam agama islam, adanya ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sesama anak bangsa) dan ukhuwah Basyahriyah (Persaudaraan sesama manusia) secara universal tanpa membedakan ras, agama, suku dan aspek khusus lainnya.

“Kita juga diajarkan untuk membangun daerah harus bersama-sama bergandengan tangan tanpa memandang agama, kemudian kita juga menjaga kerukunan, keharmonisan dalam bingkai keagamaan supaya kita saling membutuhkan satu dengan yang lain,” tegasnya.

Senada, tanggapan yang hangat diberikan para camat, baik Babulu, Penajam, Waru, dan Sepaku serta masyarakat setempat. Acara ini dianggap sebagai langkah positif dalam mempererat hubungan pimpinan daerah dan warga masyarakat.

Camat Babulu, Kansip menyampaikan respon masyarakat babulu dan apresiasinya atas inisiatif Pj Bupati PPU yang telah mengadakan kegiatan ini. Ia juga menambahkan bahwa acara tersebut merupakan contoh nyata dari kepemimpinan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan serta aspirasi masyarakat.

“Masyarakat sangat senang dalam kegiatan tersebut, bahkan ada beberapa warga yang ingin rumahnya di pakai tempat untuk sahur bersama,” ucapnya.

Sementara Camat Penajam, Dahlan juga mengekspresikan kegembiraanya atas partisipasi aktif masyarakat dalam sahur dan buka puasa bersama. Ia menyatakan bahwa kegiatan tersebut telah menciptakan suasana kebersamaan dan solidaritas di tengah-tengah masyarakat.

“Yang sangat penting dalam membangun hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dan warga,” sebutnya.

Kemudian juga tanggapan positif juga datang dari Ormas Orang Indonesia (OI) PPU. Yang merasa senang dan menyambut baik dan bangga atas perhatian yang diberikan oleh Pj Bupati PPU.

Kegiatan sahur dan buka puasa bersama ini diharapkan menjadi tradisi yang terus di lakukan di PPU. Sebagai wujud nyata dari komitmen pemerintah daerah untuk mendengar, memperhatikan, dan turut serta dalam sosial dan keagamaan masyarakat.

“Karena masyarakat bisa berinteraksi langsung dengan beliau untuk menyampaikan keluhan, masukan dan lainnya secara langsung,” pungkasnya. (ADV/DiskominfoPPU/SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular