SAMARINDA – Beberapa hari lalu, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Mulawarman (Unmul) mengundang dua bakal calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud dan Isran Noor, untuk membedah gagasan mereka menjelang Pilgub Kaltim 2024.
Acara ini bertujuan memberikan ruang bagi kedua kandidat untuk menjawab isu-isu yang menjadi perhatian masyarakat, termasuk korupsi dan kesejahteraan rakyat.
Rudy Mas’ud, salah satu kandidat yang diundang, dihadapan para wartawan pada Sabtu (21/9/2024) menyatakan kesiapannya untuk mengikuti debat tersebut.
Politisi muda Partai Golkar ini menyambut baik tantangan yang diberikan mahasiswa, terutama mengenai isu-isu krusial seperti korupsi, Pertambangan dan Kemiskinan dengan catatan debat tersebut tidak berbenturan dengan agenda nasional yang sudah terjadwal, seperti pelantikan DPR RI pada 1 Oktober.
“Saya siap kapan saja, setelah nomor urut calon sudah ada. Tidak ada masalah, tema apa saja boleh. Apa pun permintaan audiens, kita siap,” kata Rudy dengan penuh percaya diri.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya siap menghadapi debat dalam berbagai gaya, menekankan fleksibilitasnya.
“Pokoknya, apa lu mau gue ada,” tambahnya dengan yakin.
Rudy, yang saat ini dalam proses pengunduran diri dari anggota DPR RI, menjelaskan bahwa meskipun agendanya padat, terutama dengan pelantikan anggota DPR RI,
ia tetap berkomitmen untuk hadir dalam debat resmi yang digelar KPU setelah masa kampanye dimulai.
Ia juga meminta masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh opini yang tidak tepat terkait pengunduran dirinya dari DPR.
Sebelumnya, Isran Noor, petahana Gubernur Kaltim, juga menyatakan kesediaannya untuk hadir dalam debat ini. (Han)
Penulis: Hanafi
Editor: