SAMARINDA – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud dan Seno Aji, mencuri perhatian publik dengan cara unik mereka mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim Kamis (29/8/2024).
Pasangan ini memilih menggunakan angkutan kota (angkot) untuk berangkat dari Sekretariat DPD I Golkar Kaltim di Jalan Mulawarman menuju Kantor KPU Kaltim di Jalan Basuki Rahmat, Samarinda.
Yang membuat perjalanan ini semakin menarik, Seno Aji, calon Wakil Gubernur, mengemudikan sendiri angkot tersebut, sementara Rudy Mas’ud duduk di sampingnya.
Selama perjalanan, keduanya terlihat akrab berbincang, mengenang masa lalu mereka ketika masih berjuang di masa-masa sulit sebagai sopir angkot.
“Mobil angkot ini mengingatkan saya pada masa muda ketika hidup susah, Pak Rudy,” kenang Seno. “Saya untuk mencari biaya kuliah pernah jadi sopir angkot,” tambahnya.
Rudy Mas’ud, yang akrab dipanggil Harum, merespons dengan penuh semangat, “Saya dulu juga belajar mengemudi dengan angkot, bahkan pernah memiliki angkot sendiri. Cerita ini sangat inspiratif, artinya semua orang bisa sukses di Kaltim Bang Seno,” pungkas Rudy yang saat itu menggunakan kaca mata hitam.
Kini, keduanya dikenal sebagai tokoh sukses di bidang legislatif. Seno Aji kembali terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Kaltim dari Partai Gerindra, sedangkan Rudy Mas’ud adalah Anggota DPR RI dari Partai Golkar.
Perjalanan karier keduanya penuh dengan kerja keras dan dedikasi. Dari pengalaman menjadi sopir angkot hingga terjun ke dunia politik, Rudy dan Seno telah membuktikan bahwa latar belakang sederhana tidak menghalangi mereka untuk mencapai kesuksesan.
Melalui langkah ini, Rudy Mas’ud dan Seno Aji ingin menunjukkan komitmen mereka untuk mengabdi lebih jauh bagi masyarakat Kalimantan Timur, dengan mencalonkan diri sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim yang akan datang pada November mendatang.
Kisah inspiratif mereka ini memberikan pesan kuat bahwa siapa pun bisa meraih kesuksesan dengan tekad dan kerja keras, sekaligus memperlihatkan keinginan mereka untuk memberikan yang terbaik bagi daerah asal mereka, Benua Etam nama lain dari Kaltim. (Han)
Penulis: Hanafi