JAKARTA – Bersamaan dengan ulang tahun Surya Paloh, DPP Partai Nasdem akan menggelar Apel Siaga Perubahan di Gelora Bung Karno (GBK) pada 16 Juli. Kabarnya, ada kejutan dari Anies Baswedan, bakal calon presiden (bacapres) yang diusung KPP. Termasuk kemungkinan nama bacawapres.
Menurut Kabid Komunikasi dan Media DPP Partai Nasdem Charles Meikyansah, ribuan kader akan menghadiri dan meramaikan acara konsolidasi nasional tersebut. Mereka datang dari Sabang sampai Merauke untuk membirukan Senayan. ’’Para bacaleg juga diperintahkan untuk membawa para relawan dan pendukungnya,’’ katanya.
Charles menjelaskan, konsolidasi itu sangat penting untuk menghadapi Pemilu 2024 yang tinggal 8 bulan lagi. Nasdem memerlukan konsolidasi internal lebih awal untuk mengecek dan melihat langsung kesiapan mesin partai dan seluruh caleg. ’’Kami perlu mengetahui kekuatan pasukan. Karena itu, kami cek satu per satu infrastruktur partai,’’ ujar anggota Komisi XI DPR itu.
Dalam acara tersebut, seluruh kader akan mendengarkan orasi politik dan pengarahan dari Ketua Umum Surya Paloh dan Anies Baswedan. ’’Kita akan mendengar agenda-agenda besar dari Anies Baswedan untuk Indonesia lebih maju,’’ ungkapnya.
Soal kepastian nama bacawapres, lanjut Charles, bisa saja Anies menyampaikan clue. Misalnya, apakah sosok itu laki-laki atau perempuan, mewakili Jawa atau luar Jawa, dan bocoran lainnya. Dia meyakini, ada efek kejut yang pasti akan disampaikan Anies. Yang jelas, nama bacawapres sudah dikantongi Anies.
Meski acara internal, Nasdem juga akan mengundang partai koalisi. Yakni, Partai Demokrat dan PKS. ’’Kami ingin memperlihatkan bahwa partai koalisi dan relawan pendukung Anies sangat siap dan solid untuk menghadapi pertarungan di pemilu nanti,’’ tandasnya.
Berbeda dengan sebelumnya, belakangan Demokrat tak lagi mendesak percepatan pengumuman nama bacawapres. Sebelumnya, Demokrat melalui Andi Arief sempat memberi deadline paling lambat Juni. Jika tidak, mereka akan mengambil sikap. Namun, bulan telah berlalu, nama bacawapres itu tidak juga diumumkan. Toh, sejauh ini Demokrat tetap sunyi-sunyi saja.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan, saat ini pihaknya hanya menunggu keputusan Anies. Dia menyatakan, tidak benar ada desak-mendesak atau tekan-menekan. Karena itu, pihaknya berharap tidak ada lagi pihak yang menggoreng isu tersebut.
Herzaky menjelaskan, partainya sudah memberikan masukan kepada Anies dan koalisi. Baik mengenai sosok maupun waktu pengumuman. Namun, keputusan akhirnya diserahkan penuh ke Anies. Dia meyakini, nama yang ada di kantong Anies akan diumumkan pada momen yang tepat. ’’Mas Anies tahu waktu yang terbaik itu kapan kalau ingin menang,’’ tutur politikus asal Kalimantan Barat tersebut.
Saat ini, lanjut dia, partainya fokus melakukan konsolidasi internal. Konsolidasi itu untuk memastikan struktur partai siap sedia jika diperlukan. Termasuk berkolaborasi dengan partai lain di barisan koalisi maupun ribuan jaringan relawan pendukung Anies.
Konsolidasi juga bagian dari persiapan menghadapi Pileg 2024. ’’Karena kami ingin jika kami memenangi pilpres, akan mendapat dukungan yang kuat dan efektif pula di parlemen,’’ terangnya. (kn)