Senin, September 16, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Raih Nilai Terbaik di Kanreg VIII BKN, Pemkot Bontang Diminta Paparkan Best Practice IPASN

BONTANG – Keberhasilan ASN Pemkot Bontang meraih capaian terbaik Nilai IPASN 2023 (yang dinilai pada tahun 2024) di lingkungan BKN Kanreg VIII Kalimantan mengundang decak kagum.

Hal ini sangat dimaklumi, mengingat untuk pertama kalinya Kota Bontang meraih kategori tinggi setelah dua tahun sebelumnya berada dalam kategori sangat rendah (tahun 2022) dan rendah (tahun 2023). Atas pencapaian yang meroket ini, BKN Kanreg VIII Banjarmasin meminta PIC/Pejabat Pengelola IPASN Kota Bontang untuk berbagi pengalaman terbaiknya (best practice) selama proses akselerasi torehan Nilai IPASN di lingkup instansi tersebut.

Disampaikan secara daring pada Jumat, 30 Agustus 2024, melalui “Focus Group Discussion: Strategi Percepatan Penilaian IPASN Instansi Pemkot Bontang”, Kabid Penilaian Kinerja, Penghargaan, Dokumentasi Informasi, dan Fasilitasi Profesi ASN (PKPDIFPASN) BKPSDM, Arif Supriyadi, memaparkan beberapa strategi Pemkot Bontang dalam percepatan penilaian IPASN.

Menurut Arif, best practice tersebut meliputi: 1) Membentuk Tim Kerja mulai dari Tim Kota hingga Admin Data dan Admin Kinerja Perangkat Daerah, 2) Proses pendampingan yang memadai terhadap pengumpulan data kompetensi dan SKP sebagai bukti data kinerja ASN yang dinilai, dan 3) Perlunya intervensi/komitmen pimpinan selama proses penilaian, seperti dukungan anggaran, arahan kebijakan, termasuk pendampingan langsung. Arif dalam presentasinya juga menyebut perlunya terobosan, yang ia istilahkan sebagai “Game Changer” yang akan mengubah situasi pengumpulan data-data penilaian menjadi sangat cepat. Menurut Arif, terobosan akan mengkatalisasi semua strategi yang ia uraikan.

“Penundaan TPP bagi ASN yang tidak mengumpulkan SKP tahunan, misalnya, mempercepat ASN mengumpulkan SKP-nya melalui aplikasi e-Kinerja,” sebut Arif mencontohkan terobosan yang ia maksud.

FGD secara daring yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam tersebut juga dibarengi dengan penyerahan apresiasi kepada tujuh instansi peraih Nilai IPASN kategori tinggi, yaitu: Pemerintah Kota Bontang, Provinsi Kalsel, Kota Banjarbaru, Kabupaten Balangan, Provinsi Kaltara, Kota Palangkaraya, dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Proses serah terima penghargaan juga berlangsung secara daring namun tetap khidmat.

Hadir selama pelaksanaan daring dari awal hingga selesai, Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati, mengaku mengapresiasi capaian ini.

“Kehadiran saya dalam FGD daring ini sebagai bentuk dukungan, perhatian, dan komitmen Sekda terhadap capaian IPASN kita yang luar biasa pada tahun ini,” tegas Iin sembari menyatakan kesiapan untuk mendukung dipertahankannya keberhasilan ini di tahun 2025 mendatang. Bravo Kota Bontang!

Pada kesempatan yang lain, Kepala BKPSDM Kota Bontang, Sudi Priyanto, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kerja sama tim seluruh perangkat daerah dan unit kerja yang dikoordinasi oleh super admin BKPSDM, yang telah mampu menghimpun seluruh data dan dokumen terkait pencapaian kenaikan IP ASN ini. Terima kasih juga kami sampaikan atas komitmen dan peran serta Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekretaris Daerah, para asisten, Kepala Perangkat Daerah, serta seluruh ASN Kota Bontang atas pencapaian ini. Semoga ini menjadi penyemangat bagi kita semua untuk semakin profesional dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. (adv)

spot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular