TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) terus berupaya mengendalikan banjir yang kerap melanda kawasan permukiman di wilayah Tenggarong. Salah satu langkah strategis yang tengah dikaji adalah pembangunan folder, atau kolam retensi, sebagai solusi jangka panjang pengendalian banjir.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PU Kukar, Awang Agus, mengungkapkan bahwa penyebab utama banjir saat ini adalah berkurangnya daya serap lingkungan akibat alih fungsi lahan.
“Kita sudah banyak membuat kajian terhadap dampak lingkungan sekarang ini. Karena resapan-resapan ini sudah banyak hilang, ada yang bangun rumah, ada yang menambang, macam-macam,” ujarnya, Jumat (13/6/2025).
Sebagai solusi, pihaknya telah merancang pembangunan tiga titik folder di kawasan rawan banjir, yakni di Jalan Lais, Jalan Gunung Menyapa, dan kawasan Tambak Rel. “Kami sudah ada tiga desain folder di tiga titik yang menurut kajian kami, itu bisa mengurangi banjir di wilayah Tenggarong,” jelasnya.
Namun, pembangunan folder masih terkendala keterbatasan anggaran karena biaya yang dibutuhkan cukup besar. Untuk sementara, Dinas PU Kukar menggunakan berbagai alternatif teknis lain guna meminimalkan banjir.
“Pembangunan folder ini anggarannya lumayan besar. Jadi kita belum tahu kapan bisa direalisasikan, untuk sementara kami masih menggunakan alternatif-alternatif yang paling tidak bisa mengurangi banjir yang ada di Tenggarong,” tegasnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i