BENGKAYANG – Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Lanud Harry Hadisoemantri, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025), untuk menghadiri panen raya jagung serentak Kuartal II dan pelepasan ekspor perdana jagung ke Malaysia.
Dikutip dari Antara, Presiden Prabowo tiba pukul 10.05 WIB. Kedatangan Presiden disambut oleh ratusan pelajar mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Mereka antusias di pinggir jalan raya sambil mengibarkan bendera Merah Putih. Ratusan warga juga terlihat antusias menyambut kedatangan Kepala Negara.
Saat tiba di lokasi acara, Prabowo, yang mengenakan setelan safari berwarna cokelat, didampingi oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Prabowo lalu mengunjungi stan pameran teknologi pertanian, antara lain teknologi alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti Corn Harvester, proses bisnis ketahanan pangan Polri, gudang penyimpanan jagung, pabrik dryer Polda Kalbar, stan Koperasi Teguh Sejahtera Bengkayang, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk., PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk., dan sejumlah produk UMKM binaan pemda dan Kementerian Pertanian.
Prabowo tampak mendengarkan penjelasan dari petugas stan tentang produk-produk yang dipamerkan. Sesekali Presiden juga melontarkan pertanyaan kepada petugas dan berdiskusi dengan Kapolri, Mentan, dan Mendag.
Puncak kegiatan Presiden di Bengkayang ditandai dengan pelepasan ekspor perdana jagung hasil panen Kabupaten Bengkayang ke Kuching, Malaysia. Langkah ini menjadi tonggak sejarah baru dalam sektor pertanian Kalimantan Barat karena untuk pertama kalinya jagung lokal menembus pasar ekspor.
Presiden RI juga dijadwalkan meresmikan fasilitas Gudang dan Pabrik Dryer Jagung “Pangan Merah Putih” yang berlokasi di Jalan Bukit Tinggi, Kelurahan Sebalo, Kecamatan Bengkayang. Gudang ini memiliki kapasitas tampung hingga 5.000 ton dengan kemampuan pengeringan hingga 300 ton per hari.
Fasilitas tersebut diproyeksikan menjadi pusat distribusi jagung lokal, sekaligus memperkuat hilirisasi komoditas dan meningkatkan nilai ekonomi sektor pertanian Kalimantan Barat.
Dalam acara yang sama, Presiden RI bersama Kapolri, Menteri Pertanian, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya akan melakukan seremoni groundbreaking pembangunan 18 gudang jagung Polri secara serentak di berbagai daerah. Fasilitas ini akan digunakan sebagai pusat penampungan hasil produksi jagung nasional. (ANT/KN)