PENAJAM PASER UTARA – Persemaian Modern (Nursery Center) Mentawir di Kelurahan Mentawir Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mampu memenuhi kebutuhan bibit pohon untuk penghutanan kembali (reforestasi) Ibu Kota Nusantara (IKN), ibu kota baru Indonesia.
“Bibit pohon gratis di Pusat Persemaian Mentawir cukup penuhi kebutuhan penghutanan kembali di kawasan IKN,” ungkap Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Pungky Widiaryanto di Sepaku, Penajam Paser Utara, Jumat (31/1/2025).
Persemaian Modern Mentawir Kabupaten Penajam Paser Utara, untuk skala besar memproduksi delapan juta bibit pohon, dan 4,9 juta bibit pohon di antaranya telah didistribusikan.
Persemaian Modern Mentawir memiliki kapasitas produksi 15 juta bibit pohon per tahun, dengan luas area 120 hektare terdiri 30 hektare pusat produksi bibit pohon dan 90 hektare disiapkan untuk plasma nutfah nasional yang masih dalam persiapan konstruksi.
Persemaian Modern Mentawir merupakan salah satu wujud konkret Indonesia, jelas dia, dalam menurunkan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan melalui Indonesia’s Folu Net Sink 2030.
“Efisiensi biaya transportasi bibit pohon dari Persemaian Modern Mentawir, juga jadi pertimbangan untuk program penghutanan kembali kawasan IKN,” tambahnya.
Ketersediaan pasokan bibit pohon di Persemaian Modern Mentawir tersebut membuat tidak perlu menyemaikan benih terlebih dahulu, lanjut dia, sehingga proses pengadaan dan distribusi bibit pohon menjadi lebih efisien.
“Bibit pohon dapat langsung diangkut dan ditanam di kawasan IKN,” ujarnya lagi.
Ketersediaan bibit pohon gratis dari Persemaian Modern Mentawir tidak hanya diperuntukkan bagi ibu kota Indonesia, tetapi juga mencakup seluruh wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Persemaian Modern Mentawir diyakini juga dapat memenuhi kebutuhan penghutanan kembali bukan saja hanya IKN, kata dia, juga dapat mendukung upaya penghijauan di Pulau Kalimantan.
Produk bibit pohon di Persemaian Modern Mentawir diharapkan dapat memperluas dampak positif dari program reforestasi di wilayah Kalimantan, termasuk IKN, demikian Pungky Widiaryanto. (ANT/KN)