SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) bersama DPRD Kaltim kembali menegaskan komitmen mereka dalam memerangi praktik korupsi.
Hal ini diwujudkan melalui pelatihan pendidikan antikorupsi yang digelar oleh Inspektorat Daerah Kaltim di Hotel Novotel Balikpapan, Senin (25/11).
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari berbagai instansi, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Tinggi Kaltim, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kaltim, serta Inspektorat Kaltim.
Dengan tema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju”, acara ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran antikorupsi di berbagai sektor.
Tidak hanya melibatkan jajaran eksekutif dan legislatif, kegiatan ini juga mengundang partisipasi dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), perusahaan swasta, hingga media massa.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan sinergi dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan.
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Yenni Eviliana, menyatakan harapannya agar pendidikan antikorupsi ini mampu memberikan edukasi kepada semua pihak yang hadir.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi dan mengedukasi masyarakat, terutama legislatif, eksekutif, pelaku usaha, dan media massa. Dengan begitu, praktik korupsi di Indonesia, khususnya di Kaltim, bisa ditekan,” ujarnya.
Sejumlah legislator turut hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Wakil Ketua I DPRD Kaltim Ekti Imanuel, Wakil Ketua II DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis, dan Sekretaris DPRD Kaltim Norhayati Usman.
Tak ketinggalan, beberapa anggota DPRD seperti Abdurahman KA, Sapto Setyo Pramono, hingga La Ode Nasir, juga turut memberikan dukungannya. (ADV)
Penulis: Hanafi