JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengungkapkan bahwa pemerintah akan memanfaatkan tanah milik eks-koruptor yang disita negara untuk mendukung program 3 Juta Rumah.
Hal tersebut disampaikan langsung kepada wartawan usai acara Site Expose Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Badan Bank Tanah di Kantor Badan Bank Tanah, Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Ara–sapaan akrabnya, mengatakan bahwa lokasi lahan yang strategis telah tersedia di beberapa daerah, seperti Bekasi dan tempat lainnya, yang akan digunakan untuk pembangunan perumahan.
“Lahan-lahan ini sudah banyak yang kita dapatkan. Saya sudah melihat beberapa titik lokasi yang sangat bagus, termasuk di Bekasi dan banyak tempat lainnya,” ujarnya.
Menteri Ara juga menyebutkan bahwa KPK telah memberikan dukungan penuh dalam hal pemanfaatan lahan milik eks koruptor untuk program 3 Juta Rumah.
“KPK akan segera mengirimkan data lahan yang kita minta, tentunya yang baik dan strategis untuk mendukung program perumahan,” lanjutnya.
Adapun saat ditanya apakah rencana pemanfaatan lahan eks koruptor ini sudah dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto, Menteri Ara menegaskan Presiden Prabowo telah mendukung sepenuhnya rencana ini sejak awal.
“Presiden tentu sudah tahu. Sudah, dari awal. Karena memang Presiden sangat mendukung tanah koruptor itu untuk mendukung program 3 Juta Rumah,” pungkasnya. (cha/MK)