SAMARINDA – 30 April 2025 Di era digital saat ini, perkembangan teknologi bisa menjadi tantangan sekaligus peluang bagi banyak sektor, termasuk industri kerajinan lokal.
Menyadari hal tersebut kelompok Arjuna Bakti BCA 2025 menyelenggarakan kegiatan Community Empowerment selama dua hari bertajuk “Pelatihan Digitalisasi dan Hospitality”.
Kegiatan ini berlangsung di Kantor Kelurahan Tenun, Samarinda Seberang, Kalimantan Timur, pada Sabtu hingga Minggu, 26–27 April 2025. Pelatihan ini diikuti oleh para pengrajin tenun dan manik dari RT 02 dan RT 05 Kelurahan Tenun.
Acara resmi dibuka oleh Ketua Pelaksana, Andi, pada pukul 08.00 WITA. Hari pertama diisi dengan sesi Digitalisasi dan Pemasaran yang dibawakan oleh Kadek Dristiana, seorang dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Mulawarman.
Dalam materinya, Kadek menekankan pentingnya menciptakan identitas merek (brand identity) sebagai pembeda di tengah pasar yang kompetitif. Para peserta juga diajak untuk mempraktikkan pembuatan logo brand masing-masing, dengan bimbingan langsung dari pemateri.
Aktivitas ini berlangsung aktif dan antusias, dan menjadi bekal awal yang kuat bagi pengrajin dalam membangun citra usaha mereka. Hari kedua pelatihan dilanjutkan dengan materi Hospitality yang dibawakan oleh Ziya Ibrizah, juga dari FISIP UNMUL.
Ziya mengajak peserta memahami pentingnya pelayanan yang ramah dan profesional, terutama karena sebagian besar konsumen kerajinan lokal merupakan wisatawan domestik maupun mancanegara. Dalam sesi ini, peserta turut melakukan simulasi roleplay untuk melatih keterampilan pelayanan langsung kepada pelanggan.
Kegiatan ditutup dengan sesi penyampaian kesan dan pesan dari peserta.
Salah satu pengrajin tenun menyampaikan,
“Saya mewakili teman-teman pengrajin merasa sangat senang dengan pelatihan ini. Biasanya pelatihan seperti ini berbayar, tapi karena ada mahasiswa-mahasiswa ini, kami bisa ikut secara gratis.”
Melalui program Community Empowerment, Kelompok Arjuna Bakti BCA 2025 berharap pelatihan ini dapat membekali para pengrajin dengan keterampilan digital dan pelayanan, guna meningkatkan daya saing di era modern.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian generasi muda dalam mendukung pelestarian budaya dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Penulis : Abika Ramadhan