Kamis, Juli 10, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Panen Pakcoy Bareng Petani Maluhu, Bupati Kukar Langsung Jawab Aspirasi Petani dengan Bantuan Pribadi

TENGGARONG – Suasana hangat penuh semangat terasa di lahan pertanian Kelurahan Maluhu, pada Rabu (9/7/2025). Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri, turun langsung ke lahan pertanian warga dan ikut panen pakcoy bersama para petani dari Perkumpulan Petani Sayur (PPS) Swadaya Mandiri.

Tak sekadar simbolik, kehadiran Aulia menjadi bentuk nyata kedekatan pemerintah dengan masyarakat, khususnya petani. Senyum sumringah para petani pun merekah, terlebih saat aspirasi mereka dijawab langsung di tempat oleh sang Bupati.

“Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PPS Swadaya Mandiri. Kita lihat langsung panen pakcoy dan beberapa jenis sayur lainnya. Harapan kita, apa yang sudah baik ini bisa terus dijaga dan ditingkatkan,” ucap Aulia dalam sambutannya.

Tak hanya PPS, kegiatan panen juga diikuti oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat. Turut hadir pula Sekkab Kukar, Sunggono dan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), Muhammad Taufik.

Selain panen pakcoy, Pemkab Kukar juga menyalurkan sejumlah bantuan, seperti mini traktor, bibit padi, dan bio pestisida. Namun momen yang paling menyentuh terjadi saat Ketua Gapoktan, Abdul Mukid, menyampaikan harapan akan adanya kendaraan jenis viar untuk membantu distribusi hasil panen.

Tanpa basa-basi, Aulia langsung merespons aspirasi tersebut, dengan berjanji memberi kendaraan tersebut dengan menggunakan uang pribadinya.

“Bantuan viar nanti akan difasilitas dinas terkait di tahun depan. Tapi sebagai komitmen dukungan saya, kendaraan viar itu akan saya belikan secara pribadi secepatnya,” ujarnya, disambut tepuk tangan hangat dari para petani yang hadir.

Lebih dari sekadar panen, kunjungan ini juga dimaknai sebagai ajakan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap profesi petani di kalangan generasi muda. Aulia menegaskan, pertanian harus tetap hidup dengan adanya regenerasi.

“Rumusnya sederhana, bangga menjadi petani. Kalau itu berhasil kita tanamkan, maka akan banyak anak muda yang mau terjun langsung ke dunia pertanian,” tegasnya. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img