SAMARINDA – Memasuki November, yang dikenal sebagai awal musim Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kalimantan Timur, risiko penyebaran DBD meningkat.
Menyikapi kondisi ini, Anggota DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, mendorong Dinas Kesehatan Provinsi untuk meningkatkan upaya pencegahan.
“Penting bagi kita semua untuk menjaga kesehatan, terutama saat musim hujan yang memicu peningkatan kasus DBD dari November hingga April,” ungkap Andi Sabtu (2/11/2024)
Menurut Andi, antisipasi dini menjadi kunci untuk menekan angka kasus DBD di tengah kondisi cuaca yang cenderung mendukung perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
Andi mengapresiasi langkah Dinas Kesehatan Kaltim yang telah menerapkan program vaksinasi DBD sebagai bagian dari mitigasi.
“Program vaksin DBD yang telah diinisiasi Dinkes Kaltim ini terbukti mampu menurunkan angka insidens dan kesakitan akibat DBD. Kita harus mengapresiasi inisiatif ini,” ujar Andi.
Andi juga menekankan pentingnya memperluas cakupan vaksinasi, khususnya bagi anak-anak usia di bawah 10 tahun yang lebih rentan terhadap DBD.
“Semoga cakupan vaksinasi DBD bisa semakin luas di bulan-bulan rawan ini, terutama bagi kelompok usia muda yang sangat berisiko,” tambahnya.
Diharapkan, melalui langkah-langkah preventif yang lebih intensif dan cakupan vaksinasi yang diperluas, masyarakat Kaltim dapat terhindar dari lonjakan kasus DBD selama musim hujan.
Dengan dukungan dan peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, Andi optimis risiko penyebaran DBD dapat diminimalkan. (Adv)
Penulis: Hanafi