Minggu, Desember 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

MUI Keluarkan Fatwa Haram Beli Produk Pro Israel

KORANUSANTARA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan fatwa nomor 83 tahun 2023 tentang hukum dukungan terhadap Palestina. Dalam fatwa ini tertuang bahwa mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina atas agresi Israel hukumnya wajib. Sebaliknya, mendukung Israel dan membeli produk yang terafiliasi Israel hukumnya haram.

Fatwa itu merekomendasikan agar pemerintah mengambil langkah-langkah tegas membantu perjuangan Palestina. “Mendukung pihak yang diketahui mendukung agresi Israel, baik langsung maupun tidak langsung, seperti dengan membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel hukumnya haram,” tegas Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh, Jumat, 10 November 2023.

Lebih tegas, dia menyatakan bahwa dukungan terhadap kemerdekaan Palestina hukumnya wajib. Fatwa tersebut juga membolehkan zakat, infak, dan sedekah dikirim ke Palestina. ’’Dalam hal keadaan darurat atau kebutuhan yang mendesak, dana zakat boleh didistribusikan ke mustahik yang berada di tempat yang lebih jauh. Seperti untuk perjuangan Palestina,” ucapnya.

Terkait fatwa itu, MUI juga mengeluarkan rekomendasi. Salah satunya menghindari produk yang terkait Israel. ”MUI mengimbau kepada setiap umat Islam untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk Israel dan yang terafiliasi dengan Israel,” tambahnya.

Terpisah, bantuan kemanusiaan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Lembaga Amil Zakat (LAZ), mitra, dan masyarakat Indonesia telah memasuki wilayah Gaza, Palestina. Perwakilan Egyptian Red Crescent (ERC) Marwan mengungkapkan, sebanyak 600 truk bantuan kemanusiaan dari Indonesia, termasuk Baznas, telah berhasil masuk ke Gaza melalui gerbang Rafah, Mesir.

’’Gudang-gudang bantuan di Mesir saat ini sudah tidak penuh oleh barang karena penyaluran (bantuan) ke Gaza sudah lancar,’’ ujar Marwan dalam rapat bersama Baznas dan KBRI Kairo Kamis, 9 November 2023.

Terpisah, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Lalu M Iqbal memastikan tiga WNI relawan MER-C di Rumah Sakit Indonesia (RSI) dalam keadaan baik. Ketiganya berada di rubanah saat terjadi serangan bom di sekitar RSI.

’’Kemenlu telah berkomunikasi dengan pihak MER-C dan memperoleh informasi bahwa tiga WNI relawan di Rumah Sakit Indonesia sudah bisa dihubungi dan dalam keadaan baik,’’ ujarnya. Meski demikian, serangan itu amat dekat dengan RSI sehingga bangunannya mengalami sejumlah kerusakan tambahan. (*)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular