TENGGARONG – Kecamatan Muara Jawa, Kutai Kartanegara (Kukar), selama ini dikenal sebagai wilayah dengan aktivitas pertanian yang cukup aktif. Namun kini, pemerintah kecamatan mulai melihat arah pembangunan baru. Yakni menjadikan ekowisata sebagai penggerak ekonomi alternatif.
Camat Muara Jawa, Muhammad Ramli, menyebutkan bahwa sektor pertanian tetap menjadi fondasi ekonomi warga. Terutama melalui keberadaan gabungan kelompok tani (gapoktan) padi yang telah berjalan stabil. Meski belum dalam skala besar, kelompok-kelompok tani ini menjadi tulang punggung ketahanan pangan lokal.
“Kami punya gapoktan yang cukup aktif. Mereka masih konsisten mengembangkan pertanian padi secara mandiri,” ujar Ramli, Senin (2/5/2025).
Namun, Ramli menilai bahwa ketergantungan terhadap sektor primer seperti pertanian perlu diimbangi dengan pengembangan sektor lain yang lebih potensial dan berkelanjutan. Salah satunya adalah pariwisata berbasis lingkungan, atau yang dikenal dengan ekowisata.
“Muara Jawa punya potensi luar biasa di sektor wisata alam, tapi belum tergarap maksimal. Saat ini kami hanya punya beberapa kolam renang milik pribadi, belum ada objek wisata umum yang benar-benar dikelola secara serius,” jelasnya.
Salah satu potensi yang kini menjadi perhatian pemerintah kecamatan adalah danau alami yang terbentuk dari bekas area tambang. Warna airnya yang biru jernih menyerupai laut menjadi daya tarik visual yang unik dan jarang ditemui di wilayah Kukar lainnya.
“Airnya bening sekali, seperti laut. Kalau dikelola baik, bekas tambang ini bisa disulap jadi objek ekowisata yang menarik dan tentu saja ramah lingkungan,” ungkap Ramli.
Meski baru sebatas pembicaraan awal, Ramli mengaku sudah menjalin komunikasi lisan dengan Dinas Pariwisata Kukar untuk membahas kemungkinan pengembangan kawasan tersebut. Ia berharap ada intervensi serius dari pihak pemerintah kabupaten maupun investor untuk mewujudkannya.
“Kami sudah sampaikan ke Dinas Pariwisata secara informal. Harapan kami tentu agar kawasan ini bisa dilirik untuk ditata menjadi destinasi wisata baru,” lanjutnya.
Menurut Ramli, pengembangan ekowisata tak hanya akan memperkuat identitas lokal Muara Jawa sebagai wilayah yang bersahabat dengan alam, tetapi juga membuka peluang usaha, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal tanpa merusak lingkungan.
“Kalau ini bisa dikembangkan dengan baik, bukan hanya ekonomi yang bangkit, tapi juga semangat masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar,” pungkasnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i